Program Inklusi Cikal, Bantu Siswa ABK dapatkan Pendidikan Layak

Konten Media Partner
20 April 2021 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa sedang membuat diorama dengan arahan guru pendamping sebagai bentuk assessmen dalam memahami lingkungan sekitar dengan tema laut saat kegiatan stimulasi dengan protokol kesehatan yang ketat.
zoom-in-whitePerbesar
Siswa sedang membuat diorama dengan arahan guru pendamping sebagai bentuk assessmen dalam memahami lingkungan sekitar dengan tema laut saat kegiatan stimulasi dengan protokol kesehatan yang ketat.
ADVERTISEMENT
Sebagai sekolah inklusi, Sekolah Cikal Surabaya mempunyai berbagai macam program guna mendukung proses belajar siswanya, terutama bagi mereka yang berkebutuhan khusus.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yakni melalui program Pendidikan Inklusi Cikal (PIC). Ainul Yaqin, selaku Koordinator PIC Sekolah Cikal Surabaya mengatakan, program tersebut memberikan layanan khusus untuk memastikan bahwa anak-anak inklusi, anak ABK, atau anak yang supper intelligent cerdas berbakat, yang diterima di Cikal mendapatkan layanan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya.
"Kita menyadari betul bahwa label sekolah inklusi itu harus dengan kesadaran, bahwa kita perlu menyiapkan support. Jadi bukan hanya sekadar label sekolah inklusi, lalu ada anak ABK diterima tapi kita nggak siap. Mangkanya kita sebagai sekolah inklusi perlu adanya support khusus itu," kata pria yang akrab disapa Ikin ini ketila dihubungi Basra, Selasa (20/4).
Ikin menuturkan, dalam PIC tersebut terdapat tiga program khusus yang akan diberikan kepada para siswa.
ADVERTISEMENT
Pertama yakni personal development. Yaitu program khusus yang disiapkan sesuai kebutuhan siswa. Seperti menumbuhkan self awareness ataupun manajemen diri.
Kedua adalah program-program konvensional, untuk memberikan dasar pengetahuan menyesuaikam dengan kemampuan siswa.
"Jadi anak-anak mendapatkan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya dan kemampuanya," ucap Ikin.
Terakhir yakni program pendampingan. Di mana para siswa mendapatkan layanan dari guru khusus pendidikan inklusi.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait proses belajar siswa inklusi, Ikin menuturkan jika prosesnya tidak jauh beda sama kelas reguler.
"Jadi secara konsep ada kelas bersama juga dengan yang reguler, tapi ada juga kelas-kelas secara khusus diberikan secara terpisah. Kalau digabung itu biasanya ada pelajan matematika, Bahasa Indonesia, dan pelajaran lainnya. Anak-anak akan belajar bersama dengan teman satu kelasnya tapi ada guru khusus untuk membantu mereka agar mereka bisa memehami apa yang disampaikan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk kelas terpisah atau kelas khusus, biasanya kelas yang memerlukan stimulasi, atau sesi-sesi yang lebih efektif dilakukan secara individual.
Seperti stimulasi motorik, stimulasi taktik, stimulasi kognitif, dan lain-lain, yang dilakukan secara terpisah tergantung kepada kebutuhan tiap anak dan programnya.
Dengan adanya program tersebut diharapkan, bisa memberikan pelayanan yang maksimal, pendidikan yang baik untuk semua anak dengan berbagai kondisi dan latar belakang.
"Sehingga tidak ada lagi anak-anak yang tertinggal. Karena semua anak berhak untuk mendapatkan pendidikan," pungkasnya.