Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Psikolog: Makin Realistis, Hidup Makin Bahagia
24 April 2023 7:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Banyaknya masalah kehidupan yang terjadi, terkadang membuat seseorang merasa bahwa dirinya tak berhak untuk bahagia.
ADVERTISEMENT
Padahal, membuat bahagia diri sendiri bukanlah hal yang sulit. Lantas bagaimana caranya?
Dian Kartika Amelia Arbi MPsi Psikolog, mengatakan, salah satu hal yang dapat dilakukan yakni mewujudkan keinginan diri yang realistis dengan kenyataan hidup.
Serta menjauhkan diri dari segala bentuk prasangka negatif agar kita dapat menikmati setiap momen kehidupan.
“Ya, bisa dengan memenuhi apa yang diinginkan, namun harus realistis. Mengubah pikiran negatif. Dan, menikmati moment to moment hidup,” ucapnya.
Dian mengungkapkan, pada kehidupan nyata bahwa tidak semua yang kita inginkan atau kita harapkan akan terwujud.
"Ekspektasi kita tersebut dapat menghancurkan kita sendiri sehingga kita hidup dalam ketidakbahagiaan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, sedih yang didapatkan seorang individu tersebut menjadi sesuatu yang wajar dari bagian emosi yang ada di dalam diri.
ADVERTISEMENT
"Jadi, sangat wajar apabila kita merasa sedih akibat mengalami hal yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Hanya kita perlu mengelola semua emosi kita. Apa pun itu agar terekspresikan dan tersalur dengan sesuai,” jelasnya.
Untuk itu, Dian menuturkan bahwa setiap individu berhak memperoleh kebahagiaan. Terlepas dari bagaimanapun kehidupan yang saat ini terjadi. Baik sakit maupun sehat, kaya maupun miskin, susah maupun senang.
"Semuanya berhak merasakan kebahagiaan meskipun dengan cara yang sederhana," tutupnya.