Puncak Musim Hujan, Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi di Wilayah Jatim

Konten Media Partner
27 Februari 2023 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi banjir. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini masih berada pada puncak musim hujan dan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih signifikan. Ini menyebabkan potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jatim hingga 3 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
"Hasil analisis dinamika atmosfer terkini wilayah Jawa Timur menunjukkan aktifnya La Nina meski lemah tapi masih berdampak terhadap peningkatan jumlah curah hujan di wilayah Jawa Timur," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan, Senin (27/2).
Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, tarikan massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah utara Australia mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.
"Aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin di Jawa Timur berdampak pada peningkatan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Timur," imbuhnya.
Beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi) yaitu di wilayah Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Pamekasan, Kab. Sumenep, Bawean, Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Lamongan, Kab. Gresik, Kab. Tuban, Kab. Bojonegoro, Kota Madiun, Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Nganjuk, Kab. Ngawi, Kab. Jombang, Kota Mojokerto, Kab. Mojokerto, Kab. Pacitan, Kab. Tulungagung, Kab. Trenggalek, Kab. Kediri, Kota Kediri, Kab. Blitar, Kota Blitar, Kab. Ponorogo, Kota Pasuruan, Kab. Pasuruan, Kota Probolinggo, Kab. Probolinggo, Kab. Situbondo, Kab. Bondowoso, Kab. Banyuwangi, Kab. Jember, Kab. Lumajang, Kota Batu, Kota Malang, Kab. Malang.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi (cuaca) terkini melalui website BMKG," pungkasnya.