Putri Indonesia Jatim 2019 Ajak Siswa SD di Surabaya Lakukan 3R

Konten Media Partner
15 Mei 2023 12:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dimes Atika (Putri Indonesia Jawa Timur) Berbakat 2019 saat memberikan materi 3R kepada siswa SDN Jemur Wonosari 1 Surabaya. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Dimes Atika (Putri Indonesia Jawa Timur) Berbakat 2019 saat memberikan materi 3R kepada siswa SDN Jemur Wonosari 1 Surabaya. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Sebanyak 28 siswa dari SDN Jemur Wonosari 1 Surabaya nampak bersemangat dan memperhatikan dengan serius materi terkait 3R(Reduce, Reuse, Recycle) yang disampaikan oleh Dimes Atika (Putri Indonesia Jawa Timur) Berbakat 2019.
ADVERTISEMENT
Para siswa ini tengah mengikuti kegiatan CSR bertajuk Let's Recycle! It's Your Future yang diadakan oleh Novotel Samator Surabaya Timur bersama SDN Jemur Wonosari 1, Petra Christian University (PCU) dan IAPI Jatim.
Dimes Atika mengatakan, 3R merupakan penanganan sampah yang terdiri dari tiga unsur yaitu mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang sampah.
Menurutnya, materi ini sangat tepat diberikan kepada anak-anak sejak SD untuk menumbuhkan kebiasaan mencintai lingkungan sejak dini.
"Materi ini pada prinsipnya preventif, atau pencegahan untuk menanggulangi sampah yang semakin menumpuk. Dan ini (materi 3R) diberikan kepada anak SD adalah target yang tepat banget, sehingga mereka punya pola pikir yang luas tentang lingkungan," kata Dimes pada Basra, Senin (15/5).
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Dalam pemaparannya, Dimes mengajak para siswa untuk mulai melakukan hal kecil dengan cara membawa wadah sendiri saat membeli makanan, hingga mendaur ulang sampah botol untuk dijadikan pot atau tempat pensil.
ADVERTISEMENT
"Hal-hal kecil seperti itu kan merupakan salah satu cara kita dalam menyelamatkan lingkungan," ucapnya.
Dimes mengungkapkan, dampak atau bahaya dari sampah atau limbah yang tidak diolah dengan baik, bisa berdampak pada kesehatan, lingkungan dan sosial budaya. Pada kesehatan bisa menyebarkan penyakit seperti diare hingga tipes.
"Kalau di lingkungan bisa merugikan makhluk hidup di laut dan bisa jadi racun juga buat mereka. Kalau sosial budaya bisa juga. Jadi memang harus ada penanggulangan dari semua," tuturnya.
Tak lupa, ia berpesan kepada para siswa untuk mulai menyebarkan dan menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di kehidupan sehari-hari.
"Pokoknya harus ada kesadaran diri pada lingkungan. Mereka tidak harus di suruh dulu, jadi ada kesadaran di diri sendiri, karena lingkungan ini untuk masa depan mereka juga," tukasnya.
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Sementara itu, Galang salah satu siswa mengaku, telah melakukan kebiasan-kebiasaan untuk menjaga lingkungan seperti mengolah sampah organik jadi pupuk baik di sekolah atau di rumah.
ADVERTISEMENT
Bahkan nantinya, ia juga akan menyebarkan ilmu yang didapatkan kepada teman-temannya yang tidak mengikuti kegiatan ini.
"Saya memang sudah melakukan kebiasan-kebiasan untuk menyelamatkan bumi. Seperti membawa botol minum sendiri, mengolah sampah, sampai mendaur ulang sampah. Karena kalau tidak di mulai dari kita siapa lagi," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, David Kalalo selaku General Manager Novotel Samator Surabaya Timur berharap, kegiatan ini dapat menimbulkan ajakan kepada pihak lain untuk melakukan hal yang sama.
"Sehingga semakin banyak aksi yang kita lakukan untuk lingkungan ini, dampaknya juga bisa semakin lebih besar lagi," tutupnya.
Diketahui, selain mendapatkan materi tentang 3R, pada 22 Mei 2023 mendatang para siswa ini juga akan mengikuti lomba mewarnai totebag atau barang-barang lain yang dapat di daur ulang.
ADVERTISEMENT