Putri Mensos Risma Lulus Magister Manajemen Unair

Tantri Gunarni Saptoadji, putri dari Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini.

Tantri Gunarni Saptoadji, putri dari Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini baru saja menyelesaikan studi magisternya di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Ia lulus pada program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair, dan berhasil menjadi salah satu wisudawan pada gelaran wisuda periode 232 yang dilaksanakan pada Sabtu (3/6).

Tantri bercerita, jika program studi yang ia ambil saat magister sedikit berbeda dibanding sebelumnya.

Saat menempuh pendidikan sarjana, ia mengambil jurusan Sistem Informasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. “Ambil magister manajemen karena tertarik dengan dunia bisnis,” kata Tantri, Sabtu (3/6).

Tantri sengaja memilih Unair sebagai tempat melanjutkan pendidikan, agar ia tetap bisa menjalani berbagai kesibukan lain selain kuliah.

“Selain bekerja saat ini saya sedang mengurus bisnis keluarga juga. Kebetulan di magister manajemen Unair menyediakan sarana bagi para pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa meninggalkan pekerjaan,” ucapnya.

Tantri mengungkapkan, saat menjalankan perkuliahan ia sempat mengalami kendala, namun hal tersebut tak jadi masalah berarti.

“Secara pribadi menurutku lingkungan Unair itu bersahabat dan selalu dalam kondisi baik. Jadi kita selalu dapat info dan dimudahkan dalam melaksanakan pendidikan,” ungkapnya.

Pasca lulus, Tantri menjelaskan bahwa saat ini belum memiliki rencana terjun ke dunia politik seperti sang ibunda. Namun, ia berencana untuk menstabilkan karirnya lebih dulu.

“Kalau terjun di pemerintahan ingin jadi PNS sebenarnya. Alasannya karena lingkup kerja dan yang dikerjakan lebih sesuai. Selain itu juga ingin memberikan perubahan pada kondisi negara,” jelasnya.

Tak lupa, ia berpesan kepada semua perempuan yang tengah menempuh pendidikan untuk tetap semangat.

“Jangan menyerah, apa pun yang terjadi raih setinggi apa pun pendidikanmu untuk menorehkan prestasi untuk anak cucumu kelak. Jangan lupakan kodrat sebagai perempuan setinggi apa pun pendidikan dan jabatanmu, banggakan kedua orang tua yang telah melahirkan dan membesarkanmu,” tukasnya.