Radio Bekupon Saksi Sejarah Arek Suroboyo Melawan Penjajah

Konten Media Partner
2 April 2019 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta program Surabaya Heritage Track (SHT) sedang mengunjungi Radio Bekupon yang dulu dijadikan radio penyebar informasi kemerdekaan (2/1).
zoom-in-whitePerbesar
Peserta program Surabaya Heritage Track (SHT) sedang mengunjungi Radio Bekupon yang dulu dijadikan radio penyebar informasi kemerdekaan (2/1).
ADVERTISEMENT
Sebagai arek Suroboyo kita perlu tahu sejarah perjalanan radio di kota pahlawan. Radio di era perjuangan masih menjadi media pengantar pesan yang paling efektif untuk menggerakkan semangat rakyat melawan penjajah.
ADVERTISEMENT
Nah, perjalanan radio di Indonesia diawali dengan didirikannya Bataviasche Radio Vereniging (BRV) oleh sekumpulan pengusaha Belanda pada 1925, dan diikuti dengan pendirian Nederlands Indische Radio Omroep Maatschapij (NIROM) oleh pemerintahan Belanda pada 1934. Dengan segmentasi pendengar masyarakat Kolonial, keduanya menyiarkan program berita dan hiburan dalam bahasa Belanda.
Tidak lama, muncul radio-radio swasta dengan siaran program ketimuran yang mengakomodir kebutuhan orang-orang Arab, Tionghoa maupun pribumi. Salah satunya adalah Chinesse en Inheemse Radio Luisteraars Vereniging Oost Jawa (CIRVO) di Surabaya yang memutar lagu-lagu keroncong sebagai salah satu andalan programnya.
Radio Bekupon di Jalan Kombes Pol M. Duryat Surabaya.
Memasuki masa kependudukan Jepang, fungsi utama radio beralih sebagai media utama penyebaran propaganda melalui siaran dari Hoso Kanri Kyoku (Pusat Jawatan Radio). Di masa tersebut juga terjadi penyegelan radio amatir, swasta maupun siaran dari luar negeri. Hal ini memicu inisiatif segelintir anak muda untuk membuat pesawat radio yang disamarkan menjadi rumah burung merpati, sehingga disebut Radio Bekupon. Dengan bentuk radio yang tersamarkan ini akhirnya informasi terkait proklamasi kemerdekaan bisa disebarluaskan.
ADVERTISEMENT
Bahkan Bung Tomo, sudah mulai bergerilya melalui radio perjuangan yang dikenal dengan julukan Radio Pemberontakan. Bekerjasama dengan RRI Surabaya, tiap rabu dan minggu malam Bung Tomo berhasil mengobarkan semangat arek Suroboyo untuk berani melawan penjajah.
Contoh Radio Bekupon bisa dilihat di Jalan Kombes Pol M.Duryat. Radio bekupon ini menjadi saksi bisu dalam mengobarkan semangat arek Suroboyo ketika melawan sekutu, yang dulunya tersebar di tiap-tiap kampung di Surabaya. Disebut Radio Bekupon karena dulu bentuk radio tersebut menyerupai kandang burung merpati (bekupon). (Reporter : Windy Goestiana)