Konten Media Partner

Ramsay Hunt Syndrome Bikin Wajah Justin Bieber Lumpuh, Ini Bedanya dengan Stroke

17 Juni 2022 7:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelumpuhan pada separuh wajah Justin Bieber akibat Ramsay Hunt Syndrome.
zoom-in-whitePerbesar
Kelumpuhan pada separuh wajah Justin Bieber akibat Ramsay Hunt Syndrome.
ADVERTISEMENT
Masih ramai diperbincangkan penyanyi Justin Bieber mengidap Ramsay Hunt Syndrome yang menyebabkan separuh wajahnya mengalami kelumpuhan. Gangguan ini terkadang disalahartikan sebagai stroke.
ADVERTISEMENT
dr. Bambang Kusnardi, Sp.S, dokter spesialis saraf National Hospital Surabaya menegaskan, Ramsay Hunt Syndrome berbeda dengan stroke.
"Perbedaan Ramsay Hunt Syndrome dan stroke sangat jauh beda sekali. Stroke bisa mengenai satu sisi tubuh bukan hanya wajah. Dari sisi penyebab, gejala dan pengobatan juga sangat berbeda," ujar Bambang kepada Basra dalam pesan tertulis, Jumat (17/6).
Lebih lanjut dikatakan Bambang, penyebab Ramsay Hunt Syndrome ini adalah virus varicella-zoster. Seseorang harus vaksin herpes zoster supaya tidak terkena Ramsay Hunt.
dr. Bambang Kusnardi, Sp.S, dokter spesialis saraf National Hospital Surabaya
"Sesuai ketetapan dalam Permenkes No.12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi, vaksin varisela dianjurkan untuk diberikan pada anak usia masuk sekolah (5 tahun). Apabila usia anak lebih dari 13 tahun maka vaksin bisa diberikan dua kali dengan selang waktu 4 minggu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun gejala Ramsay Hunt Syndrome yakni wajah tidak aktif separuh, pendengaran menurun, pendengaran bisa berdenging, terasa nyeri dan panas di sekitar telinga, bisa juga mengganggu keseimbangan.
"Gejala yang dialami tergantung pada kondisi daya tahan tubuh dan berat ringannya virus yang menyerang. Setiap pasien akan mengalami gejala yang berbeda," tandasnya.
Jika dilihat dari data yang ada, kata Bambang, Ramsay Hunt Syndrome ini paling besar menyasar pasien dengan usia atau ada preferensi gender khusus.
"Ramsay Hunt Syndrome lebih banyak ditemukan pada perempuan dibandingkan pria, namun penyakit ini dapat menyerang siapa saja dari rentang usia 3 bulan - 82 tahun, meskipun kelompok usia lansia lebih rentan dibanding kelompok usia lain," paparnya.
Sementara itu secara umum, ada dua penyebab utama stroke yaitu arteri yang tersumbat (stroke iskemik) atau kebocoran atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Selain itu, beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak, yang dikenal sebagai stroke ringan.
ADVERTISEMENT
Lumpuh akibat stroke bisa terjadi di wajah, kaki, kepala, atau bagian yang lain.