Konten Media Partner

Rancang Website untuk Desa Wisata di Jember, 5 Mahasiswa Ini Raih Medali Emas

4 Oktober 2023 17:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim CEJESS PCU (Petra Christian University) yang berhasil meraih Juara 1 dalam East Java KIM (Komunitas Informasi Masyarakat) Hackathon 2023. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Tim CEJESS PCU (Petra Christian University) yang berhasil meraih Juara 1 dalam East Java KIM (Komunitas Informasi Masyarakat) Hackathon 2023. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Tim CEJESS PCU (Petra Christian University) yang beranggotakan Catherine Rosalind (Informatics ’21), Cilmara Ekia Benita Putri (Informatics ’21), Emily Joyceline Gunawan (Data Science and Analytics ’21), Jessica Budiman (International Business Accounting ’21), dan Jessy Marcelyn Winoto (Informatics ’21) berhasil meraih Juara 1 dalam East Java KIM (Komunitas Informasi Masyarakat) Hackathon 2023.
ADVERTISEMENT
East Java Hackathon berlangsung pada akhir September 2023 dan merupakan ajang kompetisi yang diadakan oleh Junior Chamber International (JCI), bersama Diskominfo Jatim. Hackathon tahun ini berfokus pada kolaborasi antara Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dengan mahasiswa di seluruh wilayah Jawa Timur.
“KIM adalah kelompok atau komunitas dalam masyarakat yang ditugaskan untuk mengolah informasi. Hackathon menggandeng banyak KIM dari seluruh wilayah Jawa Timur yang memiliki permasalahan, terutama tentang penyebaran dan pengolahan informasi. Para peserta diminta untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut, dengan produk berupa website,” jelas Alvin Nathaniel Tjondrowiguno, S.Kom., M.T., selaku dosen pembimbing tim CEJESS, Rabu (4/10).
Hasil karya berupa website dari lima mahasiswa PCU berprestasi ini bisa diakses melalui link https://jatimaju.site/. CEJESS berkesempatan untuk berkolaborasi dengan KIM Tirto Gumitir dari Desa Sidomulyo Silo, Jember.
ADVERTISEMENT
“Destinasi wisata di Desa Sidomulyo sangat terkenal. Tapi sayang, peningkatan pariwisata tidak dibarengi dengan peningkatan penjualan produk UMKM yang ada di sana. Sehingga kami memberi solusi dengan membuatkan website untuk menjadi meeting point kedua bisnis tersebut,” ungkap Emily.
Lebih rinci, Emily menjelaskan bahwa lewat website itu, para pengunjung dapat melakukan reservasi secara online dengan membeli paket-paket wisata yang tersedia. Bahkan pengunjung juga bisa memilih untuk custom paket wisata.
Kumpulan produk-produk UMKM juga tersedia di website meeting point yang diberi nama Galeri Gumitir ini.
“Ketika tampilan produknya di-klik, maka akan langsung terhubung ke e-commerce. Dengan begitu, pengunjung bisa sekaligus melakukan pembelian,” lanjut Emily.
Tersedia pula kumpulan review tentang wisata dan UMKM. Tak ketinggalan, fitur berisi cerita edukatif tentang destinasi-destinasi wisata di Desa Sidomulyo maupun UMKM-nya pun, semua bisa diakses melalui website Galeri Gumitir. Jika ingin berburu voucher belanja, ada quiz seputar wisata dan UMKM di Desa Sidomulyo yang bisa dikerjakan, dan berhadiah voucher untuk ditukar dengan produk UMKM.
ADVERTISEMENT
Pada bagian bawah website, ada tempat untuk para pengunjung yang ingin memberikan donasi kepada Galeri Gumitir di Desa Sidomulyo.
Tak hanya website, CEJESS juga diminta untuk membuat financial projection selama lima tahun ke depan dari Galeri Gumitir. Seperti kata hack dan marathon yang tercermin dalam nama kompetisinya, semua project dalam kompetisi ini dikerjakan hanya dalam waktu 48 jam, mereka karantina bersama tim lain.
CEJESS kompak mengaku senang dan tak menyangka, usaha keras mereka tidak sia-sia. Emily dan tim berhasil mengalahkan kalahkan 21 tim dari seluruh universitas di Jawa Timur, dan membawa pulang Piala Gubernur, medali, dan hadiah senilai Rp 15 juta.