Ratusan Milenial Ikuti Kompetisi Tahan Gempa dan Jembatan di PCU

Konten Media Partner
5 Mei 2023 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses Penggerojokan maket level SMA oleh panitia dalam elimination days.
zoom-in-whitePerbesar
Proses Penggerojokan maket level SMA oleh panitia dalam elimination days.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Himpunan mahasiswa teknik sipil Petra Christian University (PCU), kembali mengadakan kegiatan Petra Civil Expo (PCE) 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur Indonesia, agar bisa bersaing dengan negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Winston Sujayaputera selaku ketua PCE 2023 menuturkan, kompetisi tahunan yang diperuntukkan bagi generasi muda dalam mendesain struktur bangunan yang kuat, efisien dan bermutu tinggi. Sebab dengan pembangunan maka akan mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
"Tercatat ada tiga kompetisi bertaraf nasional yaitu bridge competition, earthquake resistant design competition dan lomba kuat tekan beton. Khusus kompetisi kuat tekan beton telah dilaksanakan pada bulan lalu," tuturnya, Jumat (5/5).
Winston menjelaskan, dalam bridge competition terdapat 38 tim yang terdiri dari 3 orang untuk tingkat SMA dan 58 tim di tingkat universitas yang ada di Indonesia.
Sementara untuk earthquake resistant design competition diikuti oleh 27 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.
Dalam babak eliminasi bridge competition tingkat SMA, panjang maket jembatan tiap level memiliki syarat yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Untuk level SMA panjangnya mencapai 400-450 mm dengan lebar 70-100 mm dan tinggi 150-250 mm. Pembebanannya pun dilakukan hanya dua titik saja dari tiga titik pembebanan yang ada dengan total pembebanannya maksimal 35 kilogram.
"Sementara itu untuk level universitas panjangnya 500-550 mm, dengan lebar 80-100 mm dan tinggi 160-200 mm. Pembebanannya dilakukan tiga titik dari lima titik pembebanan yang ada dengan total pembebanannya mencapai 45 kilogram," jelasnya.
Saat babak eliminasi ini, para peserta telah membuat maket jembatan dari rumah masing-masing dengan menggunakan kayu balsa yang telah disediakan oleh panitia dengan ukuran 3x3x1000 mm.
Sementara pada babak final, nantinya para peserta diminta membuat langsung di kampus PCU Surabaya.
“Jadi nanti panitia yang akan melakukan uji pembebanan dengan cara penggerojokan kerikil. Akan diambil hanya 10 tim saja masing-masing jenjang, dengan efisiensi tertinggi dari maket jembatan yang telah diserahkan ke panitia," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Nathanael Kenneth Suryawan selaku ketua earthquake resistant design xompetition 2023 menjelaskan, untuk babak eliminasi maket bangunan tahan gempa yang telah dibuat mahasiswa dengan berbahan triplek dan kayu balsa dari panitia.
Pada babak eliminasi akan dilakukan penggetaran bangunan secara bertahap mulai dengan kecepatan terrendah (level 1) hingga paling cepat (level 5).
“Kami menggunakan titik koordinat saat melakukan tes kekuatan maket tahan gempa tersebut. Dari 27 tim itu hanya akan diambil 10 tim terkuat untuk dapat maju ke babak final pada minggu berikutnya dengan membuat langsung on the spot yang digabungkan dengan menggunakan lem G," tukasnya.