Konten Media Partner

Republik Sakha, Negara Bersuhu -50 Derajat Celsius dan Penghasil Berlian Langka

4 Maret 2021 8:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar Ikan di Yakutsk, Sakha. Karena Yakutsk berada di atas lapisan permafrost yang sulit ditanami, warga setempat memilih mengonsumsi salmon, ikan putih, daging kuda, atau daging rusa mentah yang membeku.
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Ikan di Yakutsk, Sakha. Karena Yakutsk berada di atas lapisan permafrost yang sulit ditanami, warga setempat memilih mengonsumsi salmon, ikan putih, daging kuda, atau daging rusa mentah yang membeku.
ADVERTISEMENT
Seperti apa rasanya tinggal di tempat terdingin di dunia? Selain Antartika, warga di Republik Sakha mungkin bisa menjawabnya. Republik Sakha atau yang lebih populer disebut Yakutia, adalah negara yang berjarak 4.880 kilometer dari Moskow.
ADVERTISEMENT
Yakutia masih termasuk dalam wilayah federasi Rusia. Kawasan berpenghuni 900 ribu jiwa ini memiliki luas hingga 3 juta kilometer persegi atau sama luasnya dengan India!
Salah satu spot di Desa Oymyakon.
Yang menarik, warga Yakutia sehari-hari hidup di suhu -40 sampai -50 derajat Celsius. Bahkan di beberapa kawasan seperti Oymyakon, suhu di sana pernah turun hingga mencapai -67,7 derajat Celsius pada 6 Februari 1933. Suhu tersebut tercatat sebagai tempat terdingin di luar wilayah Antartika.
Apa saja hal menarik yang ada di Yakutia?
Yakutia memiliki julukan 'harta karun' Rusia atau The Treasury of Russia. Menurut legenda Siberia Kuno, Tuhan pernah terbang di atas Yakutia dengan sekantong 'harta karun bumi'. Karena cuaca yang sangat dingin, tangannya membeku, dan menjatuhkan kekayaan di dalam kantong tersebut di Yakutia.
ADVERTISEMENT
Legenda ini muncul karena Yakutia memang dikenal sebagai negara kaya sumber daya mineral. Yakutia memasok 82 persen berlian Rusia, 17 persen emas, 61 persen uranium, 82 persen antimon, 5 persen bijih besi, 5 persen batu bara, 28 persen timah, dan 8 persen merkuri. Hampir semua berlian, semua antimon dan seperempat bagian emas Rusia diekstraksi di Yakutia.
Berlian kuning terbesar dan langka yang ditemukan perusahaan tambang Alrosa di Yakutia Utara.
Tambang berlian di Yakutia Utara adalah penghasil berlian kuning yang langka di dunia. Harga dari berlian kuning ini mencapai Rp 60 juta per karat. Pada 2018, penambang di Yakutia Utara menemukan dua berlian besar dengan massa 97,92 dan 85,62 karat. Diperkirakan, berlian- berlian dari Yakutia berumur lebih dari 350 juta tahun.
Terongan es di Yakutsk yang dibangun 8 meter di bawah lapisan permafrost.
Yakutia adalah kota yang dibangun di atas lapisan permafrost. Permafrost merupakan lapisan es yang terdiri dari batuan, tanah, serta sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang membeku sebelum bisa membusuk selama ribuan atau ratusan ribu tahun.
ADVERTISEMENT
Bahkan, di bawah lapisan permafrost tersebut tersimpan fosil hewan purba seperti mammoth, badak berbulu, singa gua, dan masih banyak lagi. Di ibukota Yakutia yang bernama Yakutsk, lapisan permafrost mencapai kedalaman 350 meter.
Museum Mammoth.
Karena suhu yang ekstrem di Yakutia, wisata masyarakat di sana adalah museum dan pertunjukan teater. Ada banyak museum bagus di Yakutia di antaranya Natural History Museum, the University Museum of Archeology and Ethnography, Permafrost Museum, the Museum of Mammoth, the Fine Arts Museum, serta pameran Harta Karun Rusia yang menampilkan koleksi berlian dengan kualitas terbaik di dunia. Tak ketinggalan, ada juga terowongan es yang dibangun 8 meter di bawah tanah.