Konten Media Partner

Rongsokin, Bikin Jual Beli Barang Bekas Naik Kelas

10 April 2022 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(dari kiri) Tampilan depan aplikasi Rongsokin, penentuan detail barang yang ingin ditransaksikan, dan fitur bacaan berupa artikel.
zoom-in-whitePerbesar
(dari kiri) Tampilan depan aplikasi Rongsokin, penentuan detail barang yang ingin ditransaksikan, dan fitur bacaan berupa artikel.
ADVERTISEMENT
Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan sebuah aplikasi bank sampah keliling digital yang dapat membantu masyarakat untuk menjual rongsokannya kepada pengepul dengan mudah tanpa harus keluar rumah.
ADVERTISEMENT
Aplikasi bernama Rongsokin ini merupakan karya Annisyah Amelia Fadhilah (Departemen Teknik Elektro), Farid Cenreng (Departemen Teknik Komputer), Muhammad Adib Afkari (Departemen Teknik Elektro), Cellerina Yolanda Evitasari (Departemen Teknik Elektro), dan Shafira Cahyasakti (Departemen Teknik Elektro).
Annisyah Amelia Fadhilah selaku ketua tim mengatakan, dibuatnya aplikasi tersebut karena masih banyaknya masyarakat yang membuang barang rongsokannya dengan sembarangan.
"Sehingga tanpa disadari berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan yang membahayakan bagi kesehatan manusia," ucapnya, Minggu (10/4).
Amel menuturkan, aplikasi inovatif ini menyediakan jasa jual-beli barang rongsokan melalui pengepul keliling yang bisa diakses kapanpun secara daring.
Terkait cara pengaplikasiannya, pengguna hanya perlu mencentang jenis barang-barang rongsokan yang ingin dijual. Kemudian, pengguna harus mencantumkan alamat rumahnya dengan lengkap, maka pengepul yang ingin membeli rongsokannya akan langsung menuju ke lokasi terkait.
ADVERTISEMENT
“Pengepul akan menjemput barang rongsokannya dan melihat kondisi barang, lalu transaksi dilakukan,” jelasnya.
Jenis-jenis barang rongsokan yang bisa digunakan dalam transaksi ini adalah barang elektronik, plastik, kertas, kaca, logam, dan kain. Setiap barang yang diklasifikasikan ke dalam enam jenis tersebut memiliki harga yang sudah dipatok di dalam aplikasi.
“Kita sudah mematok harga di dalam aplikasi agar para pengepul bisa mendapat uang yang sudah semestinya, karena seringkali kita lihat para pengepul mendapat hasil yang lebih kecil dari seharusnya,” tambahnya.
Nantinya, uang yang diperoleh dari hasil transaksi akan divaluasi ke dalam rongsok poin, di mana akumulasi poin bisa ditukarkan ke dalam rupiah dalam bentuk e-money.
“Kami sudah berencana untuk bekerja sama dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan, perbankan, OVO, dan platform e-money lainnya,” ungkap.
ADVERTISEMENT
Selain bertransaksi barang rongsokan, Amel dan tim juga telah menyediakan sejumlah artikel yang menarik seputar sampah, barang rongsokan, limbah elektronik, dan sebagainya.
“Jadi, para pengguna bisa membaca dan mengedukasi diri soal barang rongsokan, sampah, limbah, dan topik-topik lain yang terkait,” ucapnya.
Hingga saat ini, aplikasi Rongsokin sudah bisa diakses oleh masyarakat umum melalui Google Play. Di dalamnya, sejumlah 30 pengepul telah bergabung dengan aplikasi ini dan siap melayani transaksi. “Namun, sementara ini transaksi hanya bisa dilakukan di daerah Surabaya saja,” cetusnya.
Bahkan, aplikasi ini juga telah berhasil merebut medali perunggu di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2021 lalu pada kategori poster.
"Semoga hadirnya Rongsokin bisa berkembang dan menggaet banyak pengguna aktif, serta bermanfaat bagi mereka. Setelah Rongsokin banyak berkembang, kami juga berharap bisa me-launching Rongsok Care dan Rongsok Society, semacam aksi peduli kepada orang-orang di sekitar kita," tutupnya.
ADVERTISEMENT