Sajian Favorit Takjil Buka Puasa, Ini Beda Kue Leker dan Crepes

Kue leker yang disajikan Hotel Santika Jemursari Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra

Makanan yang manis biasanya banyak dicari sebagai takjil. Takjil adalah istilah untuk menyebut makanan yang disantap ketika berbuka puasa. Salah satu makanan yang menjadi favorit untuk takjil buka puasa adalah kue leker. Rasanya yang manis dipadu rasa gurih dengan isian keju ataupun pisang, menjadikan kue leker favorit sebagai takjil buka puasa.

Kue leker kerap disamakan dengan crepes. Sekilas kedua makanan ini memang sama, namun sejatinya memiliki perbedaan. Chairul Abidin, Chef de partie Hotel Santika Jemursari Surabaya mengungkap perbedaan kue leker dan crepes.

"Leker ini merupakan jajanan tradisional, khas Indonesia. Sedangkan crepes lebih ke jajanan internasional ya," ujarnya kepada Basra, Kamis (6/4).

Selain asal daerah yang berbeda, untuk isian keduanya juga berbeda. Menurut Chairul, jika kue leker biasanya diisi pisang ataupun keju parut. Untuk crepes isiannya lebih beragam.

"Crepes isiannya lebih beragam, bahkan ada yang isiannya buah-buahan," imbuhnya.

Kue leker biasanya hanya memiliki satu lipatan, sedangkan crepes di Indonesia memiliki lebih dari satu lipatan. Oleh karena itu, crepes memiliki bentuk segitiga yang tebal akibat lapisan-lapisan tersebut, sedangkan kue leker hanya berbentuk setengah lingkaran.

Hotel Santika Jemursari Surabaya menyajikan kue leker sebagai takjil buka puasa. Kue leker dibuat langsung pada saat jam berbuka, jadi makanan akan terasa hangat dan lebih nikmat.

"Ramadan tahun ini kami menghadirkan suasana seperti di Pasar Kaget yang biasa bermunculan pada saat bulan Ramadan," kata Chairul.

Untuk jajanan selain kue leker, ada juga pukis, jajan pasar hingga aneka minuman atau wedang seperti es campur, kolak pisang, dan wedang ronde.