Salwa, Bocah Suriah yang Diajari Tertawa Saat Mendengar Bom Kini Sudah di Turki

Konten Media Partner
5 Maret 2020 7:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salwa dan Abdullah Mohammed. Dok. Twitter Bethan McKernan
zoom-in-whitePerbesar
Salwa dan Abdullah Mohammed. Dok. Twitter Bethan McKernan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih ingat kisah viral Salwa dan ayahnya Abdullah Mohammed dari Suriah? Salwa adalah gadis cilik yang tinggal di Idlib, Suriah, dan baru berusia tiga tahun. Sebagai anak yang lahir dan besar di negara konflik, Salwa mengalami trauma saat mendengar suara bom. Sang ayah pun akhirnya mengajak Salwa untuk tertawa keras saat dia mendengar suara bom. Tujuannya agar Salwa tak takut lagi.
ADVERTISEMENT
Setelah kisah ayah dan anak ini viral, banyak pihak yang ingin membantu Salwa. Menurut Anadolu Agency, Salwa bersama orang tuanya meninggalkan Idlib pada 25 Februari lalu dan masuk ke wilayah Turki.
Menurut reporter Guardian di Timur Tengah, Bethan McKernan kini, Salwa dan keluarganya sudah tinggal di rumah baru mereka di Antakya, Turki.
"Sekarang putriku bisa bersekolah. Saya sangat berharap konflik di Suriah bisa segera berakhir supaya saya bisa kembali kesana," kata Mohammed pada Anadolu.
Bethan pun membagikan foto terbaru Salwa pada 4 Maret 2020 yang sedang tersenyum di rumah barunya dengan mengenakan gaun princess berwarna pink. "Untuk pertama kalinya aku melihat dia tertawa karena hal yang normal," tulis Bethan.
Data dari Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) menyebutkan, sejak konflik Suriah meletus pada Maret 2011 hingga akhir 2019 ada sekitar 29.017 anak yang tewas karena perang saudara di negara tersebut. Lebih dari 22 ribu lebih anak yang tewas tersebut disebabkan serangan rezim Bashar al-Assad dan para pendukungnya.
ADVERTISEMENT
Idlib sendiri merupakan benteng besar di bagian Barat Laut Suriah yang jadi persembunyian terakhir warga Suriah. Meski sampai saat ini ada sekitar 1 juta orang sudah mengungsi keluar dari Suriah, tapi PBB memperkirakan masih banyak lagi yang terjebak di Idlib dan provinsi sekitarnya.