Sate Karak, Kuliner Legendaris Tiga Generasi Asli Surabaya

Sate karak, kuliner legendaris asli Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra

Surabaya dikenal dengan kuliner rujak cingur, bebek goreng, hingga lontong balapnya. Namun ada satu kuliner unik lainnya yang tak banyak orang tahu, padahal kuliner itu hanya akan dijumpai di Surabaya. Sate karak, kuliner legendaris asli Surabaya yang tak banyak orang tahu.

Menilik namanya, mungkin yang ada di benak adalah sate karak yang terbuat dari karak atau nasi yang dikeringkan. Namun sate karak ini bukanlah sate yang terbuat dari karak, sate karak di sini adalah sate dari daging atau jeroan sapi yang disajikan bersama bumbu kacang, nasi ketan hitam, bubuk kelapa dan serundeng.

Di Surabaya, penjual sate karak hanya akan dijumpai di kawasan wisata religi Ampel. Di salah satu gang, tepatnya gang Ampel Lonceng akan dijumpai penjual sate karak. Penjual sate karak itu menempati gerobak berwarna putih yang atapnya ditutupi terpal. Di belakang gerobak tersebut tertempel baliho sederhana bertuliskan 'Sate Karak Bu Elis'.

Menurut Elis, sate karak adalah kuliner asli Ampel. Jika bukan orang Ampel, maka tidak akan tahu kuliner ini.

"Kalau orang Ampel, pasti tahu sate karak,” ujar Elis, saat ditemui Basra di warungnya, Jumat (28/4) malam.

Elis merupakan generasi ketiga dari keluarganya yang berjualan sate karak. Awalnya sang nenek yang berjualan sate karak dan dilanjutkan oleh ibunya.

Elis mulai menggelar dagangannya sore hari sekitar jam 5. Elis baru menutup warungnya sekitar pukul 10 malam atau setelah dagangannya habis.

Keunikan sate karak adalah paduan ketan hitam sebagai nasinya. Meski demikian Elis juga menyediakan nasi putih bagi mereka yang tidak menyukai ketan hitam.

Satu porsi sate karak ini dapat dinikmati seharga Rp 15.000. Selain sate karak, Elis juga menyediakan sate daging bumbu kacang seperti sate pada umumnya.