Konten Media Partner

Sebanyak 2569 Lampion Tri Suci Waisak Mengangkasa di Langit Borobudur

14 Mei 2025 4:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebanyak 2569 Lampion Tri Suci Waisak Mengangkasa di Langit Borobudur
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Lebih dari 40 ribu umat Buddha dari berbagai kota di Indonesia dan luar negeri berkumpul di Taman Wisata Candi (TWC) Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti prosesi perayaan Tri Suci Waisak ke 2569 Buddhis Era (BE) di tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Perayaan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur ini merupakan upacara sakral bagi umat Buddha yang diadakan setiap tahun oleh Dewan Pengurus Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia atau Walubi dengan mendatangkan Biksu dan Bhante dari negara-negara sahabat.
Antusiasme dan semangat umat Buddha mengikuti setiap prosesi perayaan terlihat sejak kirab Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur yang berjarak 4 km berlangsung tertib dan aman serta disambut meriah oleh warga sekitar yang rela menunggu untuk menyaksikan Kirab Waisak sejak pagi.
“Ini tahun pertama saya bersama rombongan dari Semarang ikut perayaan Waisak di Candi Borobudur, ya meskipun melelahkan jalan kaki dari Candi Mendut menuju Borobudur saya merasa senang mengikuti secara khidmat kirab ini dan melihat sambutan hangat dari warga sekitar saat dipercikan air suci oleh Biksu disambut baik,” ujar Niko bersama rombongannya di pelataran Candi Borobudur.
Selain itu, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC), Febrina Intan menegaskan bahwa tamu undangan yang hadir ditahun ini akan mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2024. Dan beberapa tamu VIP kenegaraan akan turut hadir dalam menyaksikan dan mempersiapkan rangkaian kegiatan Haro Raya Tri Suci Waisak berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
“Sejak beberapa hari yang lalu kami berkordinasi langsung dengan Bapak Erick Tohir Menteri BUMN melakukan pengecekan kesiapan di lapangan, karena tahun ini diprediksi tamu undangan akan meningkat dari dalam maupun luar negeri dibandingkan tahun 2024 dan Pak Menteri juga mengimbau menyediakan sarana fasilitas yang memadai untuk menampung umat Buddha yang akan melaksanakan ibadah agar aman dan nyaman,” kata Febrina.
Disisi lain, salah satu rangkaian kegiatan perayaan Tri Suci Waisak yang menjadi daya tarik untuk umat Buddha dan wisatawan dalam maupun luar negeri adalah Festival Lampion. Kegiatan tersebut dibagi dalam dua sesi karena animo warga yang luar biasa dan acara tersebut digelar usai prosesi peribadatan umat Buddha. Peserta lampion tidak hanya dari umat Buddha melainkan warga umum juga dapat mengikuti dengan persyaratan administrasi yang ditentukan oleh panitia.
“Sejak bulan Maret kami sudah menyiapkan tiket sebanyak 4000 dan terjual habis hanya dalam waktu singkat. Karena Festival lampion ini merupakan acara yang dinantikan setiap tahunnya jadi kami tambah kuotanya akan tetapi mereka harus menyelesaikan administrasi terlebih dahulu,” ujar Fatmawati Ketua Panitia Festival Lampion 2025.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 2569 lampion diterbangkan secara serentak yang menandakan tiga peristiwa perayaan Tri Suci Waisak yaitu, Kelahiran, Pencerahan dan wafatnya Sang Buddha Siddhartha Gautama. Sedangkan menerbangkan lampion memiliki makna pencerahan batin, pengharapan kehidupan yang lebih baik dan pelepasan penderitaan.
Perihal tersebut membuat sejumlah warga yang hadir takjub menyaksikan lampion berterbangan menyelimuti langit malam mengitari Candi Borobudur.
“Indah sekali lampionnya saat diterbangkan ke langit membuat malam rasanya menyala mengelilingi candi dengan nuansa yang hening. Semoga harapan kami untuk kebaikan dapat terwujud,” ujar Yuniar yang mengikuti prosesi lampion bersama istrinya. (dipta)