Sediakan Mal Amal dan Gunung Sembako, Cara Murid TK di Surabaya Berbagi

Mal amal yang disediakan murid KB/TK Islam Al Azhar 15 Surabaya untuk anak-anak duafa. Foto-foto: Masruroh/Basra

Sebanyak 150 murid TK Islam Al Azhar 15 Surabaya menggelar kegiatan sosial bertajuk Amaliyah Ramadan, Senin (10/4). Dalam kegiatan ini para murid dan orang tua mengumpulkan sembako dan berbagai peralatan sekolah, sepatu, sandal, tas, baju, mainan, peralatan mandi, dan lain-lain.

Berbagai peralatan dan sembako tersebut dikumpulkan pada sebuah tempat yang dijadikan mal untuk anak anak yatim piatu dan kaum duafa.

"Selain kegiatan berbagi, murid KB TK Islam Al Azhar 15 juga dikenalkan bagaimana menjadi entrepreneur yaitu anak-anak bermain jual beli bersama anak yatim, di mana murid KB TK Islam Al Azhar 15 berperan sebagai penjual dan kasir, sedangkan anak-anak kaum duafa sebagai pembeli dengan kupon yang diberikan secara gratis," jelas Catur Prasetianingsih, Kepala Sekolah KB TK Islam Al Azhar 15, kepada Basra, Senin (10/4).

"Anak-anak kaum duafa ini bisa berbelanja di mal amal tersebut. Tujuan kegiatan ini anak-anak kaum duafa bisa memilih barang- barang yang disukai," sambungnya.

Tak hanya berbagi sembako dan peralatan sekolah, murid KB/TK Al Azhar juga mengumpulkan uang infak dengan menyisihkan uang jajan mereka untuk di berikan kepada kaum duafa.

"Setelah berbelanja, anak-anak duafa juga mendapatkan paket sembako serta uang santunan yang merupakan kumpulan infak murid-murid KB/TK," tutur Catur.

Catur berharap dengan adanya mal amal dan gunung sembako ini dapat mengenalkan sekaligus menanamkan rasa kepedulian anak sejak dini kepada sesama. Dengan kegiatan ini maka murid-murid akan memiliki rasa empati kepada sesama serta senang berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

Jingga, salah satu murid kelas TK B terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Jingga bersama temannya terlihat menata gunung sembako.

"Saya ingin gunung nya makin besar, makin tinggi dan makin banyak yang bisa dibagikan ke orang banyak, ke anak panti asuhan dan anak duafa," kata Jingga.