Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Sejumlah Fasum Rusak Imbas Demo Tolak UU TNI, Begini Respons Wali Kota Surabaya
25 Maret 2025 15:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memperbaiki fasilitas umum (fasum) yang mengalami kerusakan akibat demonstrasi yang berlangsung, pada Senin (24/3) sore kemarin. Hal ini disampaikan sebagai respons atas kerusakan yang terjadi selama aksi unjuk rasa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Nanti kita lihat, posisi itu, kalau pun (rusak) akan kita perbaiki. Bagaimanapun itu ungkapan perasaan teman-teman kemarin, mungkin tidak terkontrol akhirnya sampai merusak begitu," ujar Eri, Selasa (25/3).
Eri memahami bahwa kerusakan tersebut mungkin terjadi akibat luapan emosi para demonstran. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga fasilitas umum sebagai milik bersama masyarakat Surabaya.
"Jadi nanti kita akan perbaiki, tapi kita berharap ke depan, jika ada hal-hal apapun itu, ya kita harus menahan diri, tidak merusak fasilitas umum. Ini milik masyarakat Surabaya," tambahnya.
Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar saat menyampaikan aspirasi, masyarakat dapat menahan diri dan tidak merusak fasilitas umum. Pemkot Surabaya berkomitmen untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kota bersama-sama.
ADVERTISEMENT
“Ini menjadi pembelajaran, semoga nanti, karena kita negara demokrasi, ke depan tidak merusak fasilitas umum di Kota Surabaya. Sehingga tidak memberikan dampak kerusakan yang akhirnya kita memperbaiki,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi, pada Senin (24/5) sore kemarin, meninggalkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum, terutama di Taman Apsari yang mengalami kerusakan parah akibat terinjak-injak oleh massa aksi.
"Jadi yang jelas rusak karena aksi demo kemarin adalah Taman Apsari. Ada beberapa properti taman, seperti lampu yang rusak terinjak-injak sebab posisinya di bawah, jadi ada yang rusak," ujar Dedik Irianto.
Selain lampu taman, Dedik menyebutkan bahwa rumput yang baru saja direvitalisasi di Taman Apsari juga mengalami kerusakan akibat terinjak-injak. Kerusakan lainnya, terjadi pada bollard (bola-bola pembatas jalan) di tepi Jalan Pemuda akibat dorongan massa.
ADVERTISEMENT
“Rumput taman yang sudah direvitalisasi terinjak-terinjak, hancur juga untuk rumputnya. Selanjutnya, karena ada dorongan ke arah timur Jalan Pemuda (Delta Plaza Surabaya), ada beberapa bola-bola (bollard) tepi jalan Pemuda sempat lepas," tambahnya.
Ia pun memastikan bahwa DLH Kota Surabaya akan segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas umum yang rusak. Sebab, DLH Kota Surabaya berkomitmen untuk memulihkan kondisi fasilitas umum secepat mungkin agar dapat kembali dinikmati oleh masyarakat.
Selain itu, DLH Surabaya juga diminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Surabaya untuk melakukan perhitungan kerugian atas kerusakan fasum.
"Untuk prosesnya, Bangkesbangpol Surabaya meminta laporan kita untuk menghitung kerugiannya dan sebagainya. Kita akan perbaiki, untuk yang agak lama adalah rumput. Kalau sarpras bisa kita pasang cepat. Intinya langsung kita perbaiki," tandasnya.
ADVERTISEMENT