Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Sekolah di Surabaya ajak Siswa Olah 2 Ton Sampah Plastik jadi Ecobrick
26 Mei 2023 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pagi ini, suasana SDN Nginden Jangkungan 1 Surabaya berbeda dari biasanya. Sebanyak 600 siswa berkumpul di halaman sekolah, dan melakukan aksi nyata menyelamatkan bumi.
ADVERTISEMENT
Dalam aksi nyata tersebut Afiqah Mutiara Tungga Dewi mengajak teman-temannya untuk membuat ecobrick atau bata ramah lingkungan. Total, ada 2 ton sampah plastik yang berhasil diolah siswa menjadi 1000 ecobrick.
Afiqah mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menyambut Hari Lingkungan Hidup yang diperingati setiap 5 Juni.
"Jadi, dalam kegiatan hari ini masing-masing siswa membuat dua buah ecobrick di botol berukuran 600ml," kata Afiqah pada Basra, Jumat (26/5).
Terkait proses pembuatannya, Afiqah menjelaskan jika caranya cukup mudah. Pertama limbah sampah plastik yang sudah dikumpulkan siswa di potong menjadi bagian kecil dan tinggal dimasukkan ke dalam botol plastik.
"Setelah itu tinggal dipadatkan dengan tongkat agar sampah di dalam botol padat dan penuh," tutur siswi kelas 3 SD ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Lina Rahmawati selaku guru pembina lingkungan hidup mengatakan, aksi ini bertujuan untuk menyelamatkan sisa konsumsi berupa plastik yang tidak mudah terurai.
“Dengan banyaknya plastik yang dimasukkan ke dalam botol membuat lingkungan lebih bersih,” katanya.
Ia berharap, kegiatan ini tidak sekadar seremoni, tetapi juga bisa menjadi gaya hidup yang berkelanjutan.
Para siswa juga diharapkan mempunyai sikap peduli terhadap lingkungan dan bertanggung jawab terhadap sampahnya.
"Mereka juga membawa misi tersebut ke keluarga dan lingkungan di rumah. Sehingga jika semuanya bisa menerapkan hal yang sama, maka tumpukan sampah yang tidak terurai bisa berkurang," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Uswatun Hasanah selaku guru pembimbing Afiqah. Ia mengatakan, pihaknya prihatin terhadap tumpukan sampah yang saat ini sudah overload.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal itu bisa membahayakan masyarakat. “Untuk itu harus segera ada solusi agar tidak menumpuk sampah di TPA,” ujarnya.
Kegiatan festival ecobrick juga dilaksanakan untuk mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola sampah.
"Sampah plastik ini seharusnya bisa dimanfaatkan untuk dikreasikan menjadi bentuk lain yang bermanfaat," tukasnya.
Diketahui, hasil ecobrick para siswa ini rencananya akan digunakan untuk gapura di depan sekolah.