Konten Media Partner

Sekolah di Surabaya Perlu Tambah Durasi Berbahasa Inggris, Ini Sebabnya

16 Februari 2025 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eri Cahyadi saat mengunjungi salah satu sekolah di Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Eri Cahyadi saat mengunjungi salah satu sekolah di Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau kepada seluruh SD-SMP di Kota Pahlawan untuk menambah durasi Berbahasa Inggris dalam aktivitas belajar di ruang pendidikan.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, kebiasaan Berbahasa Inggris ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi pelajar di Kota Pahlawan.
“SD-SMP setiap Jumat sudah terbiasa Berbahasa Inggris, sehingga bisa ditambah durasinya seminggu menjadi dua kali Berbahasa Inggris,” kata Eri, Minggu (16/2).
Ia menjelaskan, dengan ditambahnya durasi Berbahasa Inggris, para pelajar di Surabaya semakin lancar berbahasa asing. Dengan demikian bisa mempererat hubungan persahabatan di tingkat internasional.
“Jadi saya minta Kepala Dinas Pendidikan memperhatikan setiap sekolah membudayakan kebiasaan ini, agar guru dan siswa terbiasa berinteraksi menggunakan Bahasa Inggris,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, kebiasaan aktivitas belajar di sekolah dalam Berbahasa Inggris terus berjalan di tingkat SD-SMP.
ADVERTISEMENT
“Pak Wali meminta durasinya ditambah sehingga anak-anak semakin berani dan terbiasa saat melakukan conversation (percakapan) dengan Bahasa Inggris dengan sesama teman maupun guru,” kata Yusuf.
Ke depan, Yusuf berharap, dengan ditambahnya durasi Berbahasa Inggris yang semula seminggu sekali menjadi dua kali, dapat menambah kosakata para peserta didik.
“Yang bertanggung jawab tidak hanya guru Bahasa Inggris, tetapi guru bidang studi lainnya saling mengisi. Karena pembelajaran bilingual bisa meningkatkan kualitas pendidikan serta kecerdasan linguistik siswa,” tukasnya.