Konten Media Partner

Sekolah Enggan Berinovasi, Bersiaplah untuk Tumbang

8 Februari 2025 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Inovasi sangat penting dilakukan sekolah terutama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pendidikan. Inovasi dilakukan dengan menyesuaikan diri terhadap perubahan dan tuntutan global, mengatasi tantangan dan masalah yang muncul dalam proses pendidikan, memberikan pengalaman belajar yang lebih baik dan relevan bagi siswa.
ADVERTISEMENT
"Zaman ini kan terus berkembang. Menyesuaikan diri dengan zaman berarti menerima dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, melalui inovasi," ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, saat menjadi keynote speech 'School Innovators Summit 2025' yang digelar Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya, Sabtu (8/2).
"Kalau tidak mau berubah, tidak mau berinovasi, ya siap-siap saja akan ditinggalkan (masyarakat). Kalau sudah ditinggalkan akhirnya ya akan tumbang (tutup)," imbuhnya.
Abdul Mu'ti mengakui saat ini tak sedikit sekolah yang enggan melakukan inovasi karena takut melanggar aturan yang ada.
"Malah ada yang berprinsip lebih baik diam saja daripada terkena masalah. Ini salah, inovasi bisa dilakukan sekolah tanpa menabrak aturan yang ada," tegasnya.
Senada dengan Abdul Mu'ti, Direktur Pendidikan SAIM Aziz Badiansyah, menuturkan tidak banyak sekolah yang mau berinovasi, salah satunya karena khawatir dianggap melanggar aturan.
ADVERTISEMENT
"Selama ini sekolah yang melakukan inovasi dicap sebagai sekolah yang 'nakal' artinya tidak mau tunduk pada aturan. Padahal tidak seperti itu," tukasnya.
Aziz melanjutkan, untuk menjadi pionir bagi sekolah lain agar tak ragu mulai berinovasi, maka digelarlah 'School Innovators Summit 2025'.
"Di ajang ini kita berkumpul bersama, berbagi ilmu inovasi yang sudah dilakukan sekolah-sekolah," imbuhnya.
Diikuti lebih dari 130 lembaga pendidikan di seluruh Indonesia, Aziz berharap ajang dapat menjadi bagian dari upaya mempercepat terobosan dalam pendidikan untuk mempersiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
"Sekolah inovatif adalah lembaga pendidikan yang menerapkan pendekatan baru, kreatif, dan adaptif dalam proses belajar mengajar untuk memenuhi kebutuhan siswa dan menyiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT