Selamatkan Bumi dari Sampah Plastik Lewat Kampanye 'Keren Tanpa Nyampah'

Konten Media Partner
15 September 2021 6:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampanye 'Keren Tanpa Nyampah' lewat program Bring Back Our Bottels. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye 'Keren Tanpa Nyampah' lewat program Bring Back Our Bottels. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berdasarkan data dari The National Plastic Action Partnership (NPAP), terdapat sekitar 4,8 juta ton per tahun sampah plastik di Indonesia yang tidak terkelola dengan baik seperti dibakar di ruang terbuka (48%), tidak dikelola dengan layak di tempat pembuangan sampah resmi (13%), dan sisanya mencemari saluran air dan laut (9%).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat The Body Shop Indonesia memperkuat komitmennya terhadap isu lingkungan dengan mengajak masyarakat untuk #KerenTanpaNyampah sebagai bagian dari gaya hidup normal baru. Maka, tidak membuang sampah kemasan kosmetik ke tempat sampah akan menjadi sebuah kebiasaan baru.
“#KerenTanpaNyampah menjadi tema utama kami sebagai sebuah perusahaan yang sejak awal selalu menjalankan bisnis yang beretika dan selalu memasukkan faktor lingkungan dan sosial ke dalam setiap kampanye yang dijalankan. Kami semakin menyadari untuk mengambil peran aktif dalam menjadi solusi atas isu polusi plastik,” jelas Suzy Hutomo, Executive Chairperson & Owner The Body Shop Indonesia, dalam webinar, (14/9).
Pihaknya, kata Suzy, kembali memperkuat program Bring Back Our Bottles (BBOB) yang telah dimulai sejak 2008. Program ini bertujuan mengajak pelanggan mengembalikan kemasan kosong produk The Body Shop di toko-toko terdekat untuk didaur ulang.
ADVERTISEMENT
"Sejak 2008, sudah terkumpul sembilan juta kemasan yang kembali dari pelanggan. Thank you very much karena telah membantu mengurangi sembilan juta sampah kemasan plastik masuk ke TPA," tukasnya.
Pada program BBOB kali ini, lanjut Suzy, pihaknya menargetkan hingga September tahun depan ada dua juta botol plastik yang akan dikembalikan untuk didaur ulang kembali.
Dikatakan Suzy, pihaknya berkomitmen dalam upaya menyelamatkan bumi dengan mendaur ulang dan tetap menjaga lingkaran pengolahan sampah tetap berputar.
"Ke depan harus tetap punya bumi yang indah untuk generasi selanjutnya," imbuhnya.
Suzy menjelaskan, botol kemasan plastik yang dikembalikan pelanggan selanjutnya didaur ulang menjadi beberapa barang, mulai dari soap dish hingga pocket mirror. Ke depan, akan ada pula botol daur ulang untuk projek sosial yang akan dirilis 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT