Selamatkan Warga Kamboja dari Ranjau Darat, Tikus Afrika Ini Raih Medali Emas

Konten Media Partner
28 September 2020 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The HeroRAT Magawa.
zoom-in-whitePerbesar
The HeroRAT Magawa.
ADVERTISEMENT
Seekor tikus Afrika bernama Magawa (African Giant Pouched Rat) menjadi tikus pertama di dunia yang meraih medali emas dari badan amal kedokteran hewan terkemuka Inggris, People's Dispensary for Sick Animals (PDSA) karena telah membantu menyelamatkan nyawa orang-orang dari ranjau darat di Kamboja.
ADVERTISEMENT
The HeroRAT, julukan Magawa, adalah tikus yang telah dilatih oleh organisasi amal APOPO untuk bisa mendeteksi ranjau darat di berbagai wilayah di seluruh dunia. Sampai saat ini, Magawa telah menemukan 39 ranjau darat dan 28 jenis persenjataan yang belum meledak.
Magawa memiliki indera penciuman dan ingatan yang kuat untuk menemukan ranjau darat.
Magawa juga berhasil mengamankan tanah seluas 141.000 meter dari ranjau untuk penduduk setempat. Magawa membuktikan, bahkan hewan terkecil pun bisa berkontribusi untuk keselamatan nyawa manusia.
Magawa telah mendeteksi ranjau darat selama lima tahun terakhir. Magawa bisa membedakan mana besi tua dan mana ranjau darat jauh lebih cepat daripada manusia.
Untuk lahan seluas lapangan tenis, Magawa bisa menemukan ranjau darat dalam 30 menit. Sedangkan manusia baru bisa menemukannya dalam waktu empat hari menggunakan detektor logam.
ADVERTISEMENT
“HeroRAT Magawa dan APOPO benar-benar unik dan luar biasa. Kamboja memperkirakan bahwa antara 4 sampai 6 juta ranjau darat diletakkan di negara itu antara tahun 1975 dan 1998, yang sayangnya telah menyebabkan lebih dari 64.000 korban. HeroRAT Magawa secara langsung menyelamatkan dan mengubah kehidupan pria, wanita, dan anak-anak yang terkena dampak ranjau darat ini. Setiap penemuan yang dia buat mengurangi risiko cedera atau kematian bagi penduduk setempat,” kata Direktur Jenderal PDSA Jan McLoughlin seperti dikutip dari PDSA.org.
CEO badan amal APOPO, Christophe Cox, mengatakan bahwa HeroRAT Magawa memiliki indra penciuman dan ingatan yang luar biasa.
“Kami menggunakan pelatihan clicker untuk mengajari tikus seperti Magawa mengendus dan mengais tanah di atas ranjau darat. Selama pelatihan mereka mendengar 'klik' dan menerima hadiah makanan enak karena menemukan aroma yang tepat,” kata Cox. Tanah yang diamankan oleh Magawa dan hewan pengerat lainnya memungkinkan komunitas lokal untuk berkembang dan kemudian meningkatkan mata pencaharian mereka.
ADVERTISEMENT
Kini Magawa adalah tikus pertama dalam 77 tahun sejarah amal yang penerima PDSA. Magawa kini bergabung dengan barisan anjing pemberani, kuda pemberani, merpati gagah berani, dan kucing pemberani.