Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Semangat Pemain Barongsai Cilik di Surabaya, Rela Keliling Mal Lebih dari 4 Jam
29 Januari 2025 7:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dengan telapak tangan mungilnya, bocah laki-laki itu mengusap peluh yang bercucuran dari dahinya. Wajah lelah itu tak menyurutkan semangatnya mengusung kepala naga. Dia adalah Bonaventura Aron Samatja, siswa kelas 2 SD di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Sore itu Aron memang sedang tampil bersama sanggar barongsai tempatnya bernaung, di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya. Lebih dari 4 jam, Aron bersama kelompok barongsainya berkeliling pusat perbelanjaan itu.
"Capek tapi seru," tukas Aron kepada Basra, disela penampilannya.
Aron sendiri kebagian mengusung kepala barongsai yang berbobot sekitar 3 kilogram, dalam atraksi keliling mal itu.
Menjadi pemain barongsai sudah dijalani Aron sejak 2 tahun lalu. Keterlibatan Aron sebagai salah satu anggota sanggar barongsai tak terlepas dari peran sang kakak yang berusia 12 tahun.
"Aron tertarik main barongsai karena kakaknya juga pemain barongsai. Bahkan Aron menolak mamanya untuk menekuni wushu, dia lebih tertarik dengan barongsai," tutur Siswanto, ayah dari Aron, yang turut menemani sang putra pada momen itu.
ADVERTISEMENT
Siswanto mengaku sejatinya merasa tak tega jika harus melihat Aron mengusung kepala naga yang berbobot lumayan berat untuk ukuran anak sekecil Aron. Namun ia tak bisa berbuat banyak, menjadi pemain barongsai sudah menjadi pilihan Aron.
"Ya mau gimana, dianya yang mau. Malah kalau waktunya latihan, dia semangat sekali. Saya sebagai orang tua hanya bisa mendukung apa yang terbaik buat anak-anak," jelas Aron.
Mendekati Imlek, jadwal Aron tampil bersama kelompok barongsainya cukup padat. Dalam sehari mereka bisa tampil di 6 lokasi berbeda.
"Kalau Imlek gini ramai jadwalnya. Tapi saya selalu ingatkan Aron untuk tidak terlalu memaksakan diri, kalau capek ya istirahat," tegasnya.
Siswanto mengakui, bergabung bersama sanggar barongsai memberikan dampak positif pada putranya, Aron bersama sang kakak.
ADVERTISEMENT
"Jadi pemain barongsai itu kan ada latihan fisik dan mental yang harus dijalani. Nah hal itu yang membuat Aron dan kakaknya selalu bugar, selalu semangat menjalani aktivitasnya," pungkasnya.