Konten Media Partner
Sempat Anggap Ribet, Kini Putri Indonesia Melati Tedja Kagumi Pernikahan Adat
5 Juli 2025 15:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menitKonten Media Partner
Sempat Anggap Ribet, Kini Putri Indonesia Melati Tedja Kagumi Pernikahan Adat
Melati mengakui kini pandangannya terhadap pernikahan tradisional tak lagi sama. Kini Melati mengakui justru mengagumi pernikahan tradisional. #publisherstory #beritaanaksurabayaBASRA (Berita Anak Surabaya)



ADVERTISEMENT
Sebagian anak muda menganggap pernikahan tradisional itu ribet. Hal ini karena banyaknya prosesi, ritual, dan aturan adat yang harus diikuti, yang mungkin terasa rumit dan memakan waktu. Hal ini pula yang menjadi anggapan Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan 2024, Melati Tedja.
ADVERTISEMENT
"Kalau misalnya buat aku sendiri sebagai generasi muda, aku tuh awalnya melihat pernikahan tradisional itu sebagai pernikahan yang complicated. Kenapa complicated? karena prosesinya banyak ya. Kadang juga banyak batasan-batasan, padahal ketika kita menikah kan inginnya selebrasi, senang-senang, nggak mau repot lah," ungkap dara yang tumbuh di Surabaya ini, saat ditemui Basra, disela gelaran acara Wedding Heritage JW Marriott Surabaya, Sabtu (5/7).
Namun Melati mengakui kini pandangannya terhadap pernikahan tradisional tak lagi sama. Kini Melati mengakui justru mengagumi pernikahan tradisional.
"Nah setelah melihat sendiri dari teman-teman terdekat, sejumlah public figure yang menikah secara adat tradisional, membuka mata saya bahwa pernikahan tradisional itu berbeda dan mengandung banyak keindahan. Ketika kita ngomongin soal prosesi memang jauh lebih complicated tapi makna-makna yang terkandung di dalamnya tidak terlupakan. Bahkan prosesi itu bikin kita merinding," terang perempuan berusia 25 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Melati, pernikahan yang terjadi sekali seumur hidup terasa pas apabila digelar secara adat tradisional.
"Jadi bisa aku bilang pernikahan tradisional itu indah, dan bisa jadi tren pernikahan masa kini," tegasnya.
Sementara itu dijumpai dalam kesempatan yang sama, Maya Murbaningrat Director Of Events Operation JW Marriott Surabaya mengungkapkan, jika peminat pernikahan secara adat tradisional cukup banyak peminatnya di Surabaya.
"Kalau saya bilang tingginya peminat (pernikahan tradisional) di Surabaya. Di tempat kami saja, pernikahan tradisional menduduki porsi yang cukup besar, yakni 40 persen. Jumlah ini meningkat sekitar 5 persen dari tahun lalu," tutur Maya.
Maya mengatakan, untuk konsep pernikahan tradisional yang banyak dipilih pasangan muda di Surabaya adalah nuansa Jawa.
"Masih Jawa ya yang paling banyak dipilih," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Maya menuturkan, terus meningkatnya pasangan muda yang memakai konsep pernikahan tradisional mendorong pihaknya untuk menggelar Heritage Wedding.
Digelar hingga minggu (6/7) besok, Heritage Wedding ini menghadirkan 50 venue yang terdiri dari wedding organizer, dekorator, make up artist, perancang busana, jewelry, hingga fotografer dan videografer yang telah dikurasi khusus.