Konten Media Partner

Seniman Asal Surabaya Bikin Lukisan Albert Einstein Berbahasa Madura

26 Juli 2024 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukisan Albert Einstein karya seniman asal Surabaya, Mr D. Foto: Dok. pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan Albert Einstein karya seniman asal Surabaya, Mr D. Foto: Dok. pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pameran "Jelajah Madura" di Pendopo Pemkab Bangkalan menghadirkan karya seni unik yang memadukan seni lukis klasik dengan teknologi digital. Yakni, lukisan Albert Einstein, sang ilmuwan jenius. Lukisan ini tampil istimewa dengan terjemahan bahasa Madura yang muncul saat dipindai menggunakan gawai.
ADVERTISEMENT
Karya seni tersebut merupakan buah kreativitas seniman asal Surabaya, Doddy Hermanto, seniman yang dikenal dengan nama Mr D. Ia memanfaatkan teknologi "codeisme" atau QR Art untuk menghadirkan pengalaman estetika yang inovatif.
"Lukisan ini merupakan simbolisasi dari perpaduan antara analog dan digital. Bahasa ibu Einstein adalah bahasa Jerman, namun melalui teknologi ini, kita dapat mengantarkan pesannya dalam bahasa Madura yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat lokal," jelas Mr D, kepada Basra, Jumat (26/7).
Mr D mengungkapkan bahwa teknologi digital membuka peluang baru bagi seniman untuk berekspresi dan berkreasi.
"Perpaduan antara analog dan digital menghasilkan karya seni yang unik dan menarik," imbuhnya.
Lukisan Einstein berbahasa Madura bukan hanya sebuah karya seni yang unik, tetapi juga memiliki nilai edukatif dan inspiratif.
ADVERTISEMENT
"Karya ini mengingatkan kita bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dipadukan dengan budaya lokal untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat," tutur Mr D.
Kejeniusan Einstein dan semangatnya untuk terus belajar dan berkarya patut menjadi inspirasi bagi generasi muda. Lukisan ini dapat menjadi pengingat bahwa tidak ada batasan dalam berkarya dan berinovasi.
Lukisan Einstein berbahasa Madura ini menjadi salah satu daya tarik utama dalam Pameran Jelajah Madura yang diikuti oleh seniman dari berbagai provinsi di Indonesia. Pameran ini berlangsung hingga 28 Juli 2024, dan menghadirkan berbagai karya seni yang mengangkat tema budaya Madura, seperti karapan sapi, pakaian adat Madura, dan panorama alam Pulau Garam.