Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Seperti Ini Cara Menangani Gangguan Pendengaran pada Anak
31 Januari 2025 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gejala gangguan pendengaran pada anak perlu dikenali sedini mungkin. Hal ini penting dilakukan agar kondisi ini bisa ditangani sejak awal, sehingga tidak sampai mengganggu proses belajar, penguasaan bahasa, kemampuan bicara, bahkan interaksi sosial anak.
ADVERTISEMENT
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dr. Rizka Dany Afina, Sp.T.H.T.B.K.L menyarankan bagi para ibu untuk melakukan skrining pada bayi mereka.
"Terutama pada bayi yang memiliki risiko tinggi yaitu ibu yang memiliki riwayat infeksi pada kehamilan, bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 1500 gram, lahir prematur dan juga bayi yang memiliki cacat bawaan lain misalnya tidak terdapat tulang tengkorak, sindrom down, bayi yang lama dilakukan perawatan di ruang NICU, terdapat riwayat keluarga yang mengalami gangguan pendengaran," terang Rizka.
Rizka melanjut, idealnya pada 1-2 hari setelah bayi lahir dilakukan screening pendengaran dengan alat OAE (otoaccoustic emission). Ini berupa alat pemeriksaan dengan ujung pemeriksaan ditempelkan ke liang telinga bayi yang dapat mengetahui secara dini apakah terdapat gangguan pada organ telinga bagian dala. Jika hasilnya positif dikatakan refer sehingga dapat dilanjutkan lagi untuk pemeriksaan di bulan ketiga dan bila masih terdapat kelainan maka akan direncanakan untuk habilitasi pendengaran sebelum bayi berusia 6 bulan bulan pertama.
ADVERTISEMENT
"Hal ini penting dilakukan karena dengan penanganan segera terbukti anak dapat berkomunikasi lebih baik dengan sekitarnya, tidak terdapat kesulitan di sekolah, dan dapat bermain bersama anak-anak lain tanpa kendala,” tegasnya.
"Kondisi gangguan pendengaran pada anak harus segera ditangani, lantaran jika terlambat akan berakibat pada tumbuh kembang anak," simpulnya.