Konten Media Partner

Serap Tenaga Kerja Kalangan Anak Muda, Pakar Sayangkan Zenius Tutup

18 Januari 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Google
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Google
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada awal tahun 2024 perusahaan rintisan teknologi edukasi Zenius mengumumkan menutup sementara operasional perusahaannya. Dosen Ekonomi Islam, Universitas Airlangga, Lina Nugraha Rani SE M SEI, berpendapat bahwa tutupnya bisnis e-commerce erat kaitannya dengan konsolidasi dan sinergi bisnis agar bisa tetap berlanjut.
ADVERTISEMENT
“Saya rasa efek besar terjadi pada aktivitas pengangguran tenaga kerja. Persaingan pasti dirasakan oleh sesama Teknologi Pendidikan (EdTech) karena berkurang satu, namun di satu sisi menjadi pembelajaran pesaing EdTech dalam melakukan affordable manajemen yang perusahaan yang lebih baik,” tutur Lina dalam keterangannya, seperti dikutip Basra, Kamis (18/1).
Lina menyampaikan manajemen risiko karyawan merupakan bagian integral dari manajemen umum suatu perusahaan. Hal ini melibatkan identifikasi, penilaian dan penanganan risiko yang terkait dengan faktor-faktor manusia dalam organisasi.
Mengelola risiko karyawan dapat membantu perusahaan menghindari biaya yang mungkin timbul akibat konsekuensi negatif dari risiko-risiko tersebut.
Investasi dalam pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang berkualitas dapat menjadi strategi jangka panjang yang menguntungkan bagi perusahaan. Dengan memiliki SDM yang tepat, perusahaan dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan kontribusi karyawan terhadap keberhasilan organisasi.
ADVERTISEMENT
Lina sangat menyayangkan platform yang sudah beroperasi selama 20 tahun ini tutup. Ia optimis karyawan Zenius yang didominasi anak muda memiliki kualitas unggul dan mampu melewati challenging roda kehidupan bekerja.
"Karyawan dengan pengalaman e-commerce lebih terbiasa dengan dinamika perubahan dalam industri tersebut. Mereka lebih bisa beradaptasi dan kemampuan menemukan pekerjaan baru di tempat lain," jelasnya.
Lina menegaskan pemerintah perlu memberikan support dengan membagikan opsi BPJS bagi tenaga kerja yang di PHK. Pemerintah memasifkan setiap tenaga kerja mendapatkan pesangon atau kompensasi. Kalau itu pekerja tetap, maka wajib mendapat pesangon. Kalau itu pekerja kontrak, maka wajib mendapat kompensasi.
“Tentu e-commerce Zenius ini banyak menyerap tenaga kerja, teruntuk kalangan muda perbanyak pengalaman dan selalu menjadi unggul dimana pun berada. Siap dengan banyak risiko kerja yang tidak bisa dihindarkan, belajar menyisihkan dana darurat minimal enam kali dari gaji bulanan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT