Serba-serbi Merawat Kucing Sphynix, Si Anggun yang Manja dan Senang Berteman

Kucing sphynix atau yang dulu bernama Canadian Hairless adalah kucing peranakan Kanada yang dikenal 'botak' karena hampir tak terlihat bulunya.

Meski ekspresi sphynix tampak 'dingin' dibanding kucing berbulu lainnya, tapi ternyata sphynix punya pembawaan alami yang suka berteman, lembut, senang bermain, suka mencari perhatian, anggun, tenang, pintar beradaptasi, aktif, dan senang bermanja.

Kesan inilah yang juga ditangkap oleh Prilianty Anggraini, seorang mominfluencer di Surabaya yang merawat kucing sphynix bernama Ulf.

Awalnya, Ulf didatangkan oleh anak Prilianty bernama Micelle Halim. Ulf yang pintar dan manja ternyata berhasil menarik perhatian Prilianty di rumah.

"Kalau sedang keluar gitu, saya enggak sabar pulang ke rumah. Dan yang dicari pertama pasti Ulf," kata Prilianty.

Hari-hari Prilianty pun diisi dengan mengenal kebiasaan dan karakteristik kucing sphynix yang dianggap sebagai kucing sultan ini. Terlebih sphynix yang nyaris tak terlihat bulunya ini punya sensitivitas berlebih pada kulit.

"Karena itu merawatnya bener-bener ekstra, tidak memiliki bulu, dan tidak boleh berkeringat. Kalau kotor harus segera dibersihkan, tapi juga tidak boleh sering dimandikan. Lapnya pakai tisu basah saja," tambah Prilianty Anggraini.

Ulf, si kucing sultan ini dimandikan setiap dua hari sekali. Menggunakan sabun khusus dan lotion khusus agar kulitnya tidak kering.

"Jadi harus dibersihkan kukunya sering dilap. Diperlakukan sangat istimewa begitu juga makanannya. Karena kucing sultan makannya ikan salmon," kata perempua kelahiran 5 April 1972 itu.

Sphynix memang jenis kucing pintar. Sekali dua kali dilatih, dia akan menanamkan kebiasaan itu. Termasuk makan dan buang air sendiri di tempatnya.

"Dia juga paling suka dicium dan diusap usap tubuhnya dan digendong. Lucunya kalau tidur selalu ingin ditemani dan enggak boleh hening. Semakin ada suara ngobrol, semakin nyenyak tidurnya," kata Prilianty.