Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Azriel Maulana Reinaldi melonjak kegirangan usai menyelesaikan rancangan robot stick nya. Siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 6 Surabaya itu menjadi peserta lomba pertama yang mampu menyelesaikan rangkaian robot stick sebelum batas waktu yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
"Tadi susahnya bikin penggeraknya. Robotnya sempat enggak mau jalan, Alhamdulillah sekarang sudah bisa gerak-gerak," ujarnya kepada Basra, Selasa (16/7/19).
Azriel merupakan satu dari sebelas peserta Biped Robot Challenge 2019 yang diselenggarakan SD Muhammadiyah 6 bekerjasama dengan Lab. Fisika Dasar Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Dalam kontes ini, peserta dari kelas 3 hingga 6 itu harus merangkai, bahkan menjadikan robot dengan struktur dua kaki dari bahan stik es krim tersebut bisa 'hidup' dan diperagakan di hadapan banyak orang. Robot stick harus selesai dirangkai dalam waktu 1,5 jam.
"Selama ini kan anak-anak hanya mengoperasikan robot. Nah, lewat kegiatan ini mereka diajarkan how to create robot?," ujar Puspitawati, Kepala Urusan (Kaur) Kesiswaan SD Muhammadiyah 6.
ADVERTISEMENT
Sebelum lomba merangkai robot, terlebih dahulu digelar workshop tentang robot stick. Dalam workshop yang diikuti 300an siswa dari kelas 3-6 tidak hanya diajarkan bagaimana menjadi operator menjalankan robot-robot, tapi juga diajarkan bagaimana proses dan tahapan membuat, merangkai, bahkan menjadikan robot dari bahan stik es krim.
"Dari peserta workshop tersebut hanya 11 siswa yang siap mengikuti lomba merangkai robot stick. Kita mengapresiasi keberanian mereka," imbuh Puspita.
Kegiatan tersebut, kata Puspita, digelar untuk mengenalkan ekstra kulikuler merangkai robot yang nantinya akan dimiliki SD Muhammadiyah 6 memasuki tahun ajaran baru.
"Kita menyediakan wadah bagi anak-anak yang ingin mengembangkan kemampuannya dalam merangkai robot. Nantinya di era 5.0 dimana semua teknologi serba canggih, mereka harus menjadi generasi yang tidak hanya menjadi penonton tapi juga pelaku di dalamnya," tukas Puspita. (Reporter : Masruroh / Editor : Windy Goestiana)
ADVERTISEMENT