Shifa, Equestrian Asal Surabaya yang Jago Berkuda dengan Banyak Prestasi

Konten Media Partner
22 November 2022 10:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nareswari Shifa Kayana. Foto: Dok.pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Nareswari Shifa Kayana. Foto: Dok.pribadi
ADVERTISEMENT
Lahir di tengah keluarga yang menggeluti olahraga berkuda (equestrian), membuat Nareswari Shifa Kayana ikut jatuh cinta dengan olahraga yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Kepada Basra, remaja yang akrab disapa Shifa ini bercerita, sejak berusia 6 tahun ia sudah mulai belajar berkuda.
"Saya tertarik dengan kuda karena saya lahir dari keluarga yang menggeluti bidang equestrian. Keluarga besar saya dari tahun 90-an sudah menggeluti bidang berkuda khususnya pacuan kuda. Tahun 2020 keluarga besar saya memutuskan untuk lebih menggeluti di bidang jumping dan dressage," tutur Shifa, Selasa (22/11).
Menurut Shifa, untuk bisa berkuda tidaklah mudah. Dibutuhkan kerja keras, kesabaran, dan bakat menjadi atlet. Ditambah lagi, kemampuan untuk mengetahui karakter dari masing-masing kuda juga sangat diperlukan.
"Yang paling sulit dalam belajar berkuda adalah saat mencoba banyak kuda, karena setiap kuda mempunyai karakter berbeda. Sehingga cara menunggang kuda juga harus disesuaikan dengan kuda yang dipakai," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, remaja 14 tahun ini biasanya melakukan pendekatan dan berkomunikasi dengan kuda.
"Caranya mengelus-mengelus kuda, lalu memberi makan kuda, dan juga mendengarkan instruksi saat menaiki kuda dari pelatih yang sudah berpengalaman dengan kuda tersebut," ucap siswi yang duduk di bangku kelas 3 SMP Al-Hikmah Surabaya ini.
"Untuk latihannya sendiri, saya biasanya berlatih 4-5 kali seminggu," tambahnya.
Nareswari Shifa Kayana. Foto: Dok.pribadi
Delapan tahun menggeluti olahraga berkuda, tentu bukanlah perjalanan yang singkat bagi Shifa. Suka dan duka pun telah ia lalui.
Bahkan saat berusia 8 tahun, gadis asli Surabaya ini pernah mengalami cidera dibagian pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kanan.
"Waktu itu sedang jalan-jalan santai, kemudian kuda-nya kaget karena tidak sengaja menginjak genangan air. Sampai sekarang bekas cidera di pergelangan kaki kiri masih terasa nyeri kalau dibuat beraktivitas berat," kata Shifa.
ADVERTISEMENT
Berkat hasil kerja kerasnya bertahun-tahun, banyak prestasi yang telah ditorehkan Shifa. Bahkan baru-baru ini, ia mendapatkan juara 1 dalam Kejuaraan Berkuda Equestrian Piala Wali kota Tingkat Nasional 2022.
"Awalnya saya tidak menyangka akan dapat juara 1. Menurut saya juara hanyalah bonus dan yang paling penting adalah pengalaman yang didapat dari pertandingan-pertandingan yang saya ikuti," sebutnya.
Ke depan, Shifa masih akan terus berlatih bahkan berencana mencoba horse archery atau memanah di atas kuda.
"Target saya di akhir tahun ini adalah membanggakan kontingen Jawa Timur dalam Kejurnas 2022. Untuk harapan ke depannya saya berharap untuk bisa mewakili Indonesia di ajang internasional," tukasnya.
Diketahui, beberapa prestasi yang pernah diraih Shifa di antaranya Show Jumping Master 2022, Djiugo BTS (Back to School) 2022, Nirwana Show 4 2022, The Jakarta Masters 2022, juara 1 Wali kota Cup 2022, dan juara 1 Kendal Bupati Cup 2022.
ADVERTISEMENT