Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Siap Siaga Nakes Surabaya Antisipasi Varian Delta Plus
10 November 2021 6:23 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Tenaga Kesehatan (Nakes) di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah berjuang hampir dua tahun dalam penanganan pandemi COVID-19. Selama hampir 24 bulan, mereka rela berkorban dan bekerja keras melayani masyarakat. Karena setiap hari berkecimpung dengan COVID-19, tentu ada perasaan bosan dan jenuh yang dialami oleh nakes.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menggandeng Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana. Melalui motivator ulung itu, Dinkes ingin mencharger ulang dan memberikan semangat baru kepada nakes maupun SDM Kesehatan.
Ada 300 peserta yang mengikuti kegiatan yang terbagi dalam tiga sesi. Penerapan per sesi kegiatan dilakukan agar tidak mengganggu pelayanan kesehatan.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Surabaya, Hariyanto mengatakan, bahwa Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita menginginkan kerjasama antar nakes maupun tenaga non kesehatan di Surabaya tidak kendor. Karenanya melalui kegiatan itu pihaknya ingin memberikan semangat baru kepada mereka.
"Nah, untuk memberikan energi semangat baru kepada teman-teman, maka dilakukan kegiatan sharing komunikasi, motivasi kepada tenaga kesehatan yang ada di Surabaya," kata Hariyanto, (9/11).
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, bahwa kegiatan ini tak hanya diikuti tenaga kesehatan yang berada di lingkup Dinkes Surabaya. Tapi, juga seluruh pegawai non kesehatan yang ada di Dinkes. Seperti di antaranya petugas vaksinator, petugas Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), hingga yang bertugas di Gudang Farmasi Kota (GFK).
Menurut dia, kegiatan ini sekaligus untuk mempersiapkan tenaga kesehatan agar jangan sampai lengah terhadap COVID-19 varian delta plus. Pihaknya berharap, nakes maupun SDM non-kesehatan tetap konsisten dalam menjalankan tugas pelayanan masyarakat.
"Jadi kita memberikan persiapan kepada teman-teman agar tetap konsisten di dalam tugasnya. Khususnya dalam penanganan COVID-19. Jangan sampai nanti ada kasus seperti Desember tahun lalu. Mudah-mudahan tidak terjadi, kita berharap (pandemi) segera selesai," jelasnya.
Sementara itu, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana menilai, seluruh nakes baik di Dinkes maupun RSUD dr Soewandhie Surabaya sudah bekerja all out dalam menangani COVID-19. Nah, dengan melandainya pandemi di Surabaya ini menjadi momentum yang tepat untuk membangkitan semangat baru bagi mereka.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah momentum untuk bagaimana mengembalikan semangat teman-teman. Karena bagi saya itu tenaga kesehatan adalah pahlawan. Mereka bahkan ada yang berkorban nyawa, berkorban keluarganya untuk membantu masyarakat," kata Dr Aqua.
Dia pun sangat bersyukur hasil perjuangan dan kerja keras tenaga kesehatan di Surabaya dapat dirasakan oleh masyarakat. Hasil itu dapat dilihat dengan terus melandainya situasi COVID-19 di Kota Pahlawan.
"Ini adalah hasil dari kerja keras, kerja cerdas, kemudian kerja ikhlas dan kerja tuntas yang akhirnya berkualitas dari hasil kerja sama teman-teman (nakes)," ujarnya.
Maka dari itu, Dr Aqua pun sangat antusias ketika Kadinkes mengundangnya hadir ke Surabaya untuk dapat sharing ilmu dan memberikan motivasi kepada para nakes. Dia pun menyanggupi amanah itu namun dengan catatan tanpa dibayar.
ADVERTISEMENT
"Saya sebagai motivator dengan senang hati diberikan amanah. Dan saya tegaskan lagi dengan catatan ini gratis, saya tidak mau dibayar. Kenapa? Karena ini sumbangsih saya terhadap tenaga kerja di bidang kesehatan. Karena mereka sudah berkorban luar biasa," ungkapnya.
Sebelumnya, kegiatan yang sama juga diberikan Dr Aqua kepada 1200 tenaga kesehatan dan non-kesehatan di RSUD dr Soewandhie Surabaya. Kegiatan itu pun terbagi dalam beberapa sesi. Bahkan rencananya, di tahun depan, ia bakal kembali memberikan motivasi kepada seluruh SDM Kesehatan di 63 puskesmas dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya.