Konten Media Partner

Simbol Hati Bersih, Rupang Buddha Terbesar di Indonesia Dimandikan Jelang Waisak

8 Mei 2025 12:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rupang Buddha Tidur di Desa Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Foto dan naskah : Dipta Wahyu / Basra
zoom-in-whitePerbesar
Rupang Buddha Tidur di Desa Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Foto dan naskah : Dipta Wahyu / Basra
ADVERTISEMENT
Jelang perayaan Waisak, ada suasana berbeda di Desa Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Menyambut Hari Raya Waisak, sejumlah umat Buddha melakukan pembersihan rupang Buddha di wisata religi Maha Vihara Majapahit.
ADVERTISEMENT
Memandikan rupang bagian dari menjaga nilai filosofi ajaran Buddha yang mengutamakan pada kebersihan hati dan pikiran dalam menjalani kehidupan.
“Ini merupakan rangkaian persiapan menyambut perayaan Waisak tanggal 12 Mei yang akan digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha. Oleh karena itu, sebelumnya seluruh rupang Buddha yang terdapat di sini segera dibersihkan atau disucikan sebagai manifestasi ajaran Buddha tentang kebersihan hati dan pikiran,” ujar Sariyono, Pandita Maha Vihara Majapahit.
Selain itu Sariyono juga menyebutkan salah satu rupang yang menjadi ikonik wisata religi Maha Vihara adalah Sleeping Buddha atau Buddha Tidur. Patung tersebut merupakan perwujudan dari kehidupan Buddha Gautama yang selalu mengajarkan tentang kesederhanan dalam hidup hingga akhir hayat yang terukir di setiap relief mengitari bagian bawah patung tersebut.
ADVERTISEMENT
Rupang yang memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter dibuat oleh biksu senior di Jawa Timur yang tergabung dalam anggota presidium Sangha Agung Indonesia, Viriyanadi Mahathera.
“Patung ini dibuat oleh salah seorang Biksu asal Jawa Timur, Bhante Vir panggilannya. Menjadi patung terbesar di Indonesia dan berhasil memecahkan rekor muri dengan detail perjalanan hidup Buddha Gautama disekelilingnya dan hingga kini menjadi pusat perhatian pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri,” ujarnya.
Disisi lain sejumlah rombongan wisata dari anak-anak sekolah dan wisatawan umum sudah memadati halaman Maha Vihara untuk dapat melihat langsung prosesi bersih-bersih rupang tersebut. Perayaan Waisak pada tahun 2025 yang ke 2569 ini mengusung tema “Semangat Kebersamaan Untuk Indonesia Maju” dengan harapan saling menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan untuk masa depan yang baik.
ADVERTISEMENT