Konten Media Partner

Singgahi Surabaya, Bule Jerman Berbagi Kisah Keliling Dunia Pakai VW Listrik

3 November 2025 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Konten Media Partner
Singgahi Surabaya, Bule Jerman Berbagi Kisah Keliling Dunia Pakai VW Listrik
Penjelajah asal Jerman, Rainer Zietlow, melakoni ekspedisi keliling dunia sejauh 80.000 kilometer melintasi 75 negara menggunakan mobil listrik Volkswagen ID. BUZZ. #publisherstory #beritaanaksurabaya
BASRA (Berita Anak Surabaya)
Penjelajah asal Jerman, Rainer Zietlow, saat singgah di Surabaya. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penjelajah asal Jerman, Rainer Zietlow, saat singgah di Surabaya. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang penjelajah asal Jerman, Rainer Zietlow, melakoni ekspedisi keliling dunia sejauh 80.000 kilometer melintasi 75 negara menggunakan mobil listrik Volkswagen ID. BUZZ. Surabaya menjadi salah satu dari 4 kota yang disinggahi Zietlow di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Zietlow tiba di Surabaya pada Minggu (2/11) sore setelah menempuh perjalanan sekitar 350 kilometer dari Jakarta. Sebelum Surabaya, Zietlow juga singgah di Kota Semarang.
Bagi Zietlow, Kota Pahlawan menjadi pemberhentian penting sebelum ekspedisi berlanjut ke Bali sebagai destinasi terakhir di Indonesia.
Komunitas Volkswagen Indonesia menyambutnya dengan antusias saat tiba di Surabaya. Dari VW Kodok hingga Kombi tua, para pemilik mobil klasik berjejer di tepi jalan Tunjungan. Mereka berfoto dan bertukar cerita.
“Surabaya punya energi yang berbeda. Warganya hangat, selalu ingin tahu, dan tidak ragu untuk menyapa. Saya merasa seperti di rumah," ungkap Zietlow disela persinggahannya di Kota Pahlawan.
Pria 58 tahun ini adalah penjelajah dunia yang percaya bahwa teknologi bisa berjalan beriringan dengan alam.
ADVERTISEMENT
Sejak 2005, ia telah menempuh berbagai ekspedisi ekstrem bersama Volkswagen dari pegunungan Andes hingga padang pasir Sahara. Namun ekspedisi kali ini berbeda. Ia ingin membuktikan bahwa mobil listrik juga bisa untuk berkeliling dunia.
Volkswagen ID.Buzz yang dikendarainya dibekali baterai 91 kWh dengan jarak tempuh 487 kilometer per pengisian penuh. Mesin senyapnya melaju melintasi berbagai medan: gurun, pegunungan, hingga hutan tropis.
Selain terkesima dengan hangatnya sambutan warga Surabaya, berbagai keseruan dijumpai Zietlow selama melakoni ekspedisi ini.
Di Kazakhstan misalnya. Zietlow harus menunggu berhari-hari karena jalan menuju Uzbekistan ditutup akibat perbaikan.
“Kami terpaksa memutar melewati padang pasir Shymkentz. Panas, debu, tapi mobil tetap stabil,” tuturnya.
Di Laos tak kalah seru. Hujan lebat membuat jalan berubah menjadi lumpur. Mobil listriknya terjebak hingga setengah roda.
ADVERTISEMENT
“Saya jadi teringat jalan-jalan di pedalaman Indonesia,” ujarnya.
Keseruan lainnya juga dialami Zietlow saat singgah di Thailand. Di negara tersebut, Zietlow sempat dibuat bingung oleh budaya setempat.
“Saya ingin ikut acara doa bersama warga, tapi ternyata harus membayar dulu. Saya menunggu sambil mengumpulkan uang,” tukasnya seraya tertawa.
Ekspedisi yang dilakoni bule Jerman ini untuk memperingati 75 tahun lahirnya Volkswagen Bus, yang kini berevolusi menjadi kendaraan listrik modern. Setalah dari Surabaya, akan menuju ke Bali sebagai kota persinggahan terakhir di Indonesia. Dari Indonesia, Zietlow akan menuju Negeri Kangguru.