Sistem Hidroponik Pintar Berbasis IoT, Bisa Kontrol Air Hingga Deteksi Hama

Konten Media Partner
19 Februari 2021 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain HIRARKI, hidroponik serbaguna buatan mahasiswa Teknik Instrumentasi ITS.
zoom-in-whitePerbesar
Desain HIRARKI, hidroponik serbaguna buatan mahasiswa Teknik Instrumentasi ITS.
ADVERTISEMENT
Metode tanam hidroponik kini kian diminati masyarakat. Terutama di masa pandemi COVID-19, banyak masyarakat memilih bercocok tanam untuk mengisi waktu luang ketika berada di rumah.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, penggunaan metode tanam tersebut masih terbatas hanya untuk satu jenis tanaman saja.
Berlatar belakang hal itu, tiga mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas sebuah inovasi alat hidroponik serbaguna berbasis Internet of Things (IoT).
Inovasi yang diberi nama HIRARKI (Hidroponik Serbaguna Berbasis Internet of Things) ini dirancang oleh Dewi Sugiharti Ningrum, Yeni Dwi Cahyani, dan Mochamad Royan Nasrulloh.
Dewi Sugiharti selaku ketua tim, menuturkan hidroponik rancangan timnya ini berbeda dengan yang ada sekarang. Sebab HIRARKI dapat diterapkan untuk semua jenis tanaman dan juga telah dilengkapi dengan teknologi IoT.
Bahkan hidroponik ini dapat melakukan pengaturan nutrisi dan debit air untuk berbagai macam tanaman secara otomatis. “Hal ini dikarenakan HIRARKI memiliki sistem database terkait nutrisi dan debit air tanaman,” tutur Dewi, Jumat (19/2).
(dari kiri) Dewi Sugiharti Ningrum, Mochamad Royan Nasrulloh, dan Yeni Dwi Cahyani saat menunjukkan HIRARKI rancangannya.
Tak hanya itu, hidroponik buatan Dewi dan tim juga telah dilengkapi dengan beberapa elemen otomatis seperti pompa air dengan motor servo sebagai aktuatornya (perangkat mekanis untuk mengontrol sistem). Serta terdapat arduino uno yang berfungsi sebagai kontroler.
ADVERTISEMENT
Dewi menambahkan, jika hidroponik ini juga dipasang sensor TDS meter dan flowmeter FS300a. Dimana sensor TDS sendiri digunakan untuk mengukur nutrisi yang terkandung dalam air berupa ppm, sedangkan flowmeter FS300a berfungsi untuk mendeteksi laju aliran air yang dipompakan ke hidroponik.
"Sehingga proses pemberian nutrisi dan air pada tanaman di HIRARKI ini bisa ilakukan secara otomatis," ucapnya.
Untuk menjalankan semua fungsi tersebut, HIRARKI juga memiliki aplikasi untuk mengontrol sistem yang dilakukan dengan empat fitur di dalamnya. Seperti pilih tanaman, monitoring nutrisi, monitoring laju aliran, dan monitoring pendeteksi hama.
Desain aplikasi HIRARKI sebagai monitoring sistem hidroponik.
Pada sistem aplikasinya, pengguna akan dapat memilih tanaman apa yang akan ditanam. Ketika sudah memilih tanaman, maka aktuator pada HIRARKI akan secara otomatis menyesuaikan nutrisi dan debit air sesuai database mengenai tanaman yang telah dipilih. Sehingga tingkat keberhasilan tumbuhnya suatu tanaman akan lebih besar dengan pemberian nutrisi dan air yang tepat.
ADVERTISEMENT
“Dengan satu klik saja kita bisa memantau tanaman yang kita tanam di HIRARKI. Selain itu, adanya fitur monitoring pendeteksi hama dapat meminimalisir tanaman yang ditanam mati dengan adanya peringatan dini. Dimana sistem ini akan memberikan notifikasi jika terdapat lebih dari 10 persen hama menyerang tanaman di hidroponik,” jelas mahasiswi kelahiran Surabaya ini.
Dengan adanya inovasi tersebut, Dewi dan tim berharap ke depan HIRARKI dapat diimplementasikan serta dapat mendukung terciptanya smart and sustainable farming di Indonesia. “Dengan begitu Indonesia dapat memiliki ketahanan pangan yang tinggi,” pungkasnya.
Berkat inovasi tersebut Dewi dan tim berhasil meraih juara ketiga pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Agrifasco yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Rekayasa Pertanian ITB, minggu lalu.
ADVERTISEMENT