Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Siswa SD di Surabaya Kembangkan Tongkat Pintar untuk Tunanetra
20 Februari 2025 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Empat siswa sekolah internasional di Surabaya berhasil mengembangkan tongkat pintar untuk tunanetra, yakni sebuah alat bantu mobilitas dengan sensor ultrasonik yang membantu pengguna bernavigasi dengan lebih aman dan mandiri.
ADVERTISEMENT
Keempat siswa tersebut masing-masing adalah Celine Alexandria Prabowo, Jacob Alexander Mulja, Axton Soelayman, dan Jarvis Nathan Gunawan. Mereka merupakan siswa kelas 4 dan 5 sekolah Piaget Life Academy (PLA).
Dalam proses pengembangannya, siswa Sekolah Dasar PLA mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Surabaya untuk memahami tantangan mobilitas yang dihadapi penyandang tunanetra.
Melalui kunjungan ini, mereka mendapat banyak informasi penting untuk membantu mereka merancang sebuah solusi yaitu Tongkat Pintar, yang mampu mendeteksi rintangan dalam jarak 50 hingga 100 cm dan memberikan peringatan otomatis berupa suara dan getaran, sehingga siswa difabel dapat mengetahui hambatan dengan lebih mudah. Konsep yang sama juga diterapkan dalam bentuk Topi Pintar dan Gelang Pintar, alat pendeteksi rintangan yang bisa dikenakan.
ADVERTISEMENT
Sekolah Piaget Life Academy juga mengundang siswa dari SLB untuk menguji langsung prototipe tongkat ini. Hasilnya sangat positif, para siswa difabel merasa alat ini membantu mereka bergerak lebih bebas dan aman.
“Dengan sensor ini, saya bisa lebih cepat mendeteksi rintangan, jadi lebih mudah berjalan dengan aman,” ujar salah satu siswa difabel yang berkesempatan menguji tongkat pintar tersebut.
Sementara itu Helen Rivera Kepala Sekolah Piaget Life Academy mengaku bangga atas karya yang dihasilkan anak didiknya.
“Kami sangat bangga melihat bagaimana siswa kami mampu berpikir kritis dan menciptakan solusi nyata untuk tantangan di dunia nyata. Proyek ini membuktikan bahwa usia bukanlah batasan untuk berinovasi dan memberikan dampak positif,” tegasnya.
Helen mengungkapkan, saat ini lebih dari 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan (WHO,2023), sehingga kebutuhan akan alat bantu mobilitas pintar semakin mendesak.
ADVERTISEMENT
"Inovasi seperti tongkat pintar untuk tunanetra berperan penting dalam meningkatkan mobilitas, keselamatan, dan aksesibilitas bagi mereka yang membutuhkan," tandasnya.