Siswa SMP di Surabaya Bikin Gaun dari Sampah Sedotan Plastik
ADVERTISEMENT
Menyambut Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April, Dylla Rahma Febriani, pelajar SMP kelas VII di Surabaya punya cara yang unik. Dylla memilih mengampanyekan bahaya pemakaian sedotan plastik terhadap lingkungan lewat sebuah rancangan gaun.
ADVERTISEMENT
“Sedotan plastik yang dibuang ternyata juga dimakan oleh ikan-ikan di lautan. Jadi tidak hanya membahayakan manusia, tapi juga merusak alam,” ujar Dylla kepada Basra, Senin (19/4).
Untuk mewujudkan busana dari sedotan plastik yang menjadi impiannya, Dylla berkolaborasi dengan desainer Embran Nawawi. Pembuatan busana dengan model mermaid berbahan limbah sedotan plastik itu memakan waktu satu bulan.
Dijelaskan Embran, pembuatan busana ini membutuhkan hampir 600 sedotan plastik. Busana ini terdiri dari tiga bagian yang menonjol di antaranya, leher, badan, dan rok, dengan ekor sekitar satu meter.
"Di hari bumi nanti busana kolaborasi ini akan kami tampilkan di Quest Hotel Surabaya sebagai reminder bagi mereka yang masih menggunakan sedotan plastik," papar Embran.
Embran berharap busana kolaborasi ini dapat menjadi langkah kecil sebagai upaya untuk menyelamatkan bumi dari ancaman kerusakan.
ADVERTISEMENT
"Di sini kami memilih limbah sedotan karena ini yang paling dekat dengan masyarakat, terutama anak muda seusia Dylla,” imbuh Embran.
Desainer yang dikenal sangat produktif ini mengatakan, fashion menjadi bahasa universal kedua setelah musik.
“Seperti musik, fashion juga dapat menjadi perantara dalam menyebarkan pesan kepada masyarakat,” tukasnya.
Selain busana kolaborasi bersama Dylla, menyambut momen Hari Bumi ini Embran juga menghadirkan busana zero waste berbahan denim. Busana dengan model kimono tersebut terlihat unik karena pengerjaan bahan denim yang dibatik.
Sedangkan bagi Dylla, lewat busana kolaborasi berbahan limbah sedotan ingin mengajak teman-temannya dan seluruh remaja untuk berhenti menggunakan sedotan plastik.
"Tanpa sedotan plastik, kita masih bisa kok menikmati minuman kesukaan kita," pungkas peraih gelar Indonesia’s Girl Junior 2020 ini.
ADVERTISEMENT