Siswi Kelas 3 SD Olah Kardus Bekas Jadi "Bajaj"

Konten Media Partner
18 April 2019 15:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Lintang Arimby Langga dan hasil karya limbah kardus buatannya. Foto : Masruroh
Punya sampah kardus di rumah? Jangan buru-buru dibuang ya. Kita bisa memanfaatkannya untuk membuat prakarya seperti Lintang Arimby Langga, siswi kelas 3 SDN Tanah Kali Kedinding I Surabaya yang sukses menciptakan miniatur moda transportasi dari bahan kardus.
ADVERTISEMENT
Menurut Janny Mudjijanto, Koordinator Adiwiyata SDN Tanah Kali Kedinding I, kepiawaian memgolah limbah kardus terasah berkat tantangan sebagai kader lingkungan.
"Waktu itu kita mau mengadakan bazaar ecopreneur. Nah, kita minta kader lingkungan untuk mengolah limbah kertas dan kardus menjadi barang istimewa," kata Janny, saat ditemui Basra, Kamis (18/4).
Lintang adalah kader lingkungan di SDN Tanah Kali Kedinding I. Foto : Masruroh
Tantangan tersebut lantas disambut antusias Arimby. Kardus pun dipilihnya untuk diolah menjadi barang istimewa. Banyaknya kardus bekas di rumah menjadikan Arimby termotivasi mengolahnya.
"Di rumah kan baru selesai pasang keramik, dan kardusnya menumpuk. Terus aku bilang sama ayah kalau mau pakai kardusnya. Waktu itu belum kepikiran mau dibikin apa kardusnya, pokoknya aku pakai kardusnya," cerita Arimby didampingi Janny.
Sang ayah, Moch. Wahyudi, memberikan saran kepada Arimby untuk membuat miniatur moda transportasi berbahan kardus. Semangat menjalankan saran sang ayah, Arimby mulai memanfaatkan kardus-kardus bekas yang berserakan di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Foto : Masruroh1
"Ayah ngajari aku bikin becak, kereta, sampai bajaj. Yang paling susah bikin bajaj karena polanya rumit," kata anak kedua dari tiga bersaudara ini.
Arimby mengakui kegiatannya membuat moda transportasi berbahan kardus baru dilakukan setelah dirinya duduk di bangku kelas tiga. Bahkan Arimby kini merasa lebih termotivasi menekuni kegiatan barunya mengingat banyaknya yang menyukai hasilnya.
"Teman-teman suka, akhirnya ya dijual, aku jadi dapat uang," tukasnya seraya tersenyum.
Kini tak cuma moda transportasi saja yang dibuat Arimby, tapi juga rumah pedesaan. Dalam sehari Arimby mampu menghasilkan 2 kerajinan berbahan kardus. Untuk bahannya, Arimby memakai kardus bekas wadah air mineral.
"Kalau bajay nggak bisa selesai satu hari, baru bisa selesai dua hari," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Meski mengaku termotivasi mengolah limbah kardus, namun Arimby tak bisa melakukannya setiap hari. Hanya di hari libur saja Arimby baru bisa mengerjakannya.
"Sekolah kita kan full day school, jadi Arimby baru bisa bikin keterampilan pas libur sekolah," tukas Janny.
Banyaknya yang tertarik terhadap hasil kerajinan anak didiknya, Janny lantas mulai memasarkannya lewat media sosial. Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai Rp15.000 hingga Rp25.000. (Reporter : Masruroh / Editor : Windy Goestiana)