Konten Media Partner

Siswi SMP di Surabaya Bikin Keripik dari Belatung Lalat Black Soldier Fly

29 Agustus 2022 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fildza Ghassani Andias, siswi SMPN 6 Surabaya yang sukses olah maggot jadi keripik. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Fildza Ghassani Andias, siswi SMPN 6 Surabaya yang sukses olah maggot jadi keripik. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Budidaya maggot atau belatung dari lalat jenis black soldier fly untuk meminimalkan sampah organik sudah banyak dilakukan masyarakat. Selain sebagai pengurai sampah organik, maggot ternyata juga dapat diolah menjadi makanan. Ini pula yang saat ini Fildza Ghassani Andias.
ADVERTISEMENT
Siswi SMPN 6 Surabaya itu sukses mengolah maggot menjadi keripik. Fildza menyebutnya dry maggot.
"Jadi dry maggot ini bisa dimakan langsung, rasanya seperti udang kering, dan ini tinggi protein," ujar Fildza kepada Basra, Senin (29/8).
Fildza mengatakan, ulat maggot yang dijadikan olahan makanan ini berbeda dengan ulat maggot untuk pupuk. Ya, selain mengolahnya menjadi makanan, Fildza memang telah lebih dulu mengolah maggot menjadi pupuk kering dan pupuk cair.
Untuk jenis tetap sama dengan yang jadi pupuk, pembedanya dari sumber bahan makanan maggotnya.
"Kalau untuk yang diolah jadi makanan maggot ini pakannya bukan dari sampah organik limbah rumah makan, makan dari ampas tahu, roti dan es krim," kata siswi kelas 9 ini.
ADVERTISEMENT
Jadi untuk maggot yang bisa dikonsumsi manusia sama yang untuk pupuk, makanannya dibedakan, tidak sama-sama dari limbah organik sisa makanan.
Untuk membuat dry maggot juga tidak sulit. Fildza hanya menyangrai maggot yang telah berusia minimal 3 pekan. Maggot disangrai beberapa menit hingga kering. Setelah itu Fildza mengemas maggot dalam wadah plastik.
"Saya jual Rp 25 ribu per 300 gram," imbuhnya.
Saat ini Fildza mengaku baru menjual dry maggot lewat media sosial pribadinya. Rencananya Fildza akan menjual dry maggot lewat e commerce.
Budidaya maggot sendiri telah dilakukan Fildza sejak Januari 2022. Banyaknya sampah organik di sekitar rumah memberi ide Fildza membudidayakan maggot.
"Di rumah itu kan ada usaha katering dan ada banyak sampah organik. Nah maggot ini pengurai sampah organik yang baik," ujar Fildza.
ADVERTISEMENT
Kini dalam sebulan Fildza mampu menghasilkan 120 kilogram maggot. Selain diolah menjadi dry maggot dan pupuk, Fildza membagikan secara cuma-cuma maggot kepada kampung binaan.
"Saya kan ada kampung binaan, saya bagikan kesana maggotnya. Kan maggot juga bisa sebagai pakan ternak seperti ayam dan ikan," simpulnya.