Konten Media Partner

Siswi SMP di Surabaya Disetubuhi Teman Medsos, Komnas PA Sampaikan Ini ke Ortu

4 Oktober 2024 7:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komnas PA Kota Surabaya Syaiful Bahri. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komnas PA Kota Surabaya Syaiful Bahri. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus kekerasan seksual akibat pergaulan di medsos terjadi di Surabaya. Seorang siswi SMP disetubuhi teman sebayanya yang berkenalan di medsos. Komnas Perlindungan Anak (PA) Kota Surabaya turut prihatin atas terjadinya peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
"Kami merasa prihatin sekaligus sedih. Kembali saya mengingatkan kepada orang tua untuk betul-betul memperhatikan anaknya. Sibuk bekerja boleh, tapi jangan lupa perhatikan anak," ujar Ketua Komnas PA Kota Surabaya Syaiful Bahri saat dihubungi Basra, Jumat (4/10).
Syaiful melanjutkan, berkaca dari peristiwa tersebut perlu adanya keterbukaan antara orang tua dan anak. Orang tua harus mengetahui dengan siapa saja anaknya bergaul. Termasuk ketika anak yang sudah beranjak remaja pamit hendak keluar untuk jalan bersama teman-temannya.
"Orang tua harus tahu anaknya jalan ke mana, dengan siapa? Harus ada keterbukaan antara orang tua dan anak. Caranya bagaimana supaya anak bisa terbuka dengan orang tua? Ya lewat kedekatan, orang tua harus bisa jadi teman yang dapat dipercaya anaknya," terang Syaiful.
ADVERTISEMENT
"Kalau anak dekat dengan orang tua, dia pasti akan terbuka. Akan cerita apa saja yang dialaminya ke orang tua," imbuhnya.
Syaiful lantas mengingatkan kepada orang tua untuk tidak terlalu mengekang sang anak. Semakin anak dikekang maka akan semakin memberontak nantinya.
"Anak yang sudah beranjak remaja itu nggak bisa orang tua main larang, karena semakin dilarang nantinya anak akan semakin memberontak. Inilah pentingnya kedekatan orang tua dan anak," ingatnya.
Memberikan perhatian kepada anak, menurut Syaiful, juga penting untuk mengetahui apakah ada perubahan yang terjadi pada anak. Misalnya anak yang biasanya ceria tiba-tiba menjadi pemurung. Jika ini terjadi maka bisa dipastikan telah terjadi sesuatu kepada yang bersangkutan.
"Lebih peka memperhatikan anak, jangan cuek-cuek saja asal anak ada di depan mata," pungkasnya.
ADVERTISEMENT