Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten Media Partner
SMP Katolik di Surabaya Gelar Doa Khusus untuk Paus Fransiskus
22 April 2025 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Suasana hening menyelimuti pendopo SMP Katolik Santo Stanislaus Kota Surabaya pagi ini Selasa (22/4). Sebanyak 137 siswa dan siswi khusyuk mengikuti doa khusus untuk memberikan penghormatan terakhir kepada tokoh pimpinan umat Katolik tertinggi dunia, Paus Fransiskus yang telah wafat diusai ke-88 tahun di Vatikan.
ADVERTISEMENT
Raut sedih tampak pada wajah Hibram Gordia Vive Kananda siswa kelas Sembilan saat mengikuti doa bersama teman-temannya. Ia mengidolakan sosok Paus Fransiskus sebagai tokoh umat Katolik yang peduli terhadap pada nilai-nilai kemanusiaan.
“Bapak Paus sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, seperti halnya ia kerap menyapa para tahanan penjara serta membasuh dan mencium kaki salah seorang perempuan imigran dalam kunjungannya kepada orang-orang terpinggirkan atau marjinal,” ujarnya yang saat ini mengikuti seminari untuk menjadi seorang romo terinsipirasi dari Paus Fransiskus.
Perihal tersebut juga diutarakan oleh Kepala SMP Katolik Sekolah Santo Stanislaus Surabaya, Theresia Dwi Suhadi saat memimpin doa bersama. Baginya, sosok Paus Fransiskus ini adalah panutan yang mengutamakan kesederhanaan dan keteladanan yang dapat dijadikan contoh bagi kami umat Katolik.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah bentuk penghormatan terakhir bagi kami segenap keluarga SMP Katolik Santo Stanislaus melaksanakan doa bersama untuk mengenang segala bentuk kesederhanaan dan keteladanan beliau semasa hidup. Banyak pelajaran yang dapat kita petik dari kepribadian beliau yang dapat dicontohkan kepada siswa dan siswi di sekolah. Maka dari itu kita berikan waktu untuk doa dan menaburkan bunga didepan foto Paus Fransiskus degan sederhana,” tukasnya usai memimpin doa.
Persemayaman ini berlangsung selama sembilan hari mengikuti masa berkabung dari Vatikan. Sehingga, siswa dan siswi diberikan waktu bebas untuk memberikan doa penghormatan terakhir untuk Paus Fransiskus.