Soal Kasus Pengaturan Skor di Liga 3, Menpora Minta Semua Pihak Benahi Sistem

Konten Media Partner
17 Maret 2022 12:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Polda Jawa Timur membongkar kasus pengaturan skor Liga 3 di Jatim. Bahkan pihak kepolisian juga telah menahan empat tersangka dan satu tersangka lain berstatus daftar pencarian orang (DPO).
ADVERTISEMENT
Menanggapi kasus yang beredar saat ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali mengatakan, kasus mafia bola menjadi urusan semua pihak.
"Mafia bola ini menjadi urusan kita semua. Kita ingin prestasi sepak bola kita naik. Kalau itu mengganggu, jadi masalah kita bersama. Harusnya ini jadi efek jera bagi mereka yang masih melakukan itu. Tolong berhenti, karena polisi akan menangkap," kata Amali, Kamis (17/3).
Agar hal tersebut tidak kembali terulang, Amali meminta PSSI hingga tim pengelola kompetisi untuk mulai membenahi sistem secara bertahap.
"Dari sisi penyelanggara, pelatih, wasitnya, semua harus dibenahi. Karena kita ingin prestasi sepak bola kita bisa naik," pungkasnya.
Diketahui, kasus ini terjadi saat pertandingan Gresik Putra FC melawan NZR Sumbersari pada 11 November 2021, dan pertandingan Gresik Putra FC melawan Persema Malang pada 15 November 2021. Peristiwa suap-menyuap untuk pengaturan skor terjadi di Malang pada 14 dan 15 November 2021.
ADVERTISEMENT