Konten Media Partner

Sobo Pasar (2): Pasar Genteng, Surga Belanja Elektronik dan Lorjuk

2 November 2019 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aneka kerupuk ikan, ikan asin, petis, sambal, dan lorjuk jadi oleh-oleh khas dari Surabaya sejak dulu. Foto-foto :  Windy Goestiana/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Aneka kerupuk ikan, ikan asin, petis, sambal, dan lorjuk jadi oleh-oleh khas dari Surabaya sejak dulu. Foto-foto : Windy Goestiana/Basra
ADVERTISEMENT
Warga Surabaya pasti paham, kalau ingin membeli perangkat elektronik dan oleh-oleh yang terlengkap, tujuannya hanya satu yaitu Pasar Genteng.
ADVERTISEMENT
Pasar yang dibangun sejak tahun 1973 ini memang banyak diisi penjual perangkat elektronik seperti radio, salon, lampu, sound system, CCTV, bahkan solar cell.
Mikrofon bluetooth yang dijual di Pasar Genteng Surabaya.
Saat Basra tanya apa yang sedang tren di Pasar Genteng, ternyata mikrofon bluetooth sering dicari pembeli.
"Mik ini bisa nyambung ke aplikasi Smule. Jadi tanpa kabel, tanpa mixer audio, bisa langsung merekam suara si penyanyi," kata si penjual. Satu buah mik bluetooth ini dibanderol dengan harga Rp 170 ribu.
Sound aneka kualitas dan spesifikasi dijual di Pasar Genteng Surabaya.
Bila di lantai 2 dan 3 dijual aneka peralatan elektronik, di lantai 1 ada banyak pilihan toko oleh-oleh khas Surabaya.
Beberapa pilihan buah tangan yang diminati wisatawan adalah kerupuk ikan, ikan asin, petis, lorjuk, teripang, griting, udang kering, dan terung.
Griting yang merupakan otot dari teripang ini jadi camilan favorit karena punya rasa gurih.
"Griting rasanya gurih. Griting itu bagian otot dari teripang. Banyak yang suka karena bisa langsung dimakan kayak kerupuk," kata Lia, salah satu penjaga stan Panen Raya di Pasar Genteng.
ADVERTISEMENT
Untuk satu ons griting dan teripang masing-masing dijual dengan harga Rp 52 ribu. Sedangkan untuk 1 kilogram lorjuk harganya Rp 340 ribu.
Harga lorjuk memang relatif mahal. Ini karena usaha nelayan menangkap lorjuk juga tidak mudah. Lorjuk adalah sejenis kerang yang bentuknya memanjang dan ukuran badannya sekitar 2 cm. Untuk menangkap lorjuk, nelayan harus menunggu air laut surut. Karena lorjuk sering berlindung di bawah pasir berlumpur yang menyulitkan untuk dicari.