Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Solusi Duka, Marketplace Kedukaan Pertama di Indonesia
28 Oktober 2019 15:38 WIB

ADVERTISEMENT
Datangnya kematian memang tak bisa diprediksi, tapi setiap yang hidup pasti akan mengalami. Karena itulah hingga kini usaha pembuatan peti mati ataupun jasa kremasi masih terus beroperasi.
ADVERTISEMENT
Berlatar belakang hal itu, William Liem Coln, alumni Universitas Kristen Petra Surabaya, membuat marketplace kedukaan pertama di Indonesia yang bernama 'Solusi Duka'.
William bercerita, dia mendapat ide membuat Solusi Duka setelah beberapa kali membantu keluarga dan relasinya yang menghadapi masalah kedukaan. Dari sanalah dia merasa perlu untuk menyediakan informasi dan layanan tentang kedukaan.
"Melalui website SolusiDuka.com, pengguna dapat menemukan layanan kedukaan yang dibutuhkan sesuai dengan agama dan tradisi masing-masing hanya dengan klik di website melalui gadget atau komputer," jelas alumni Teknik Sipil UK Petra ini ketika ditemui Basra, Senin (28/10).
Marketplace yang ia dirikan awal 2019 ini mempunyai banyak fitur yang dapat mempermudah penggunanya. Diantaranya yaitu jasa rias, dokumentasi, publikasi, EO, seremonial, transportasi, dekorasi, akomodasi, catering, dokter, pengadaan peti, toiletries, makam, kremasi, freezer, hingga rumah abu.
ADVERTISEMENT
"Seiring berkembangnya teknologi, pelayanan kedukaan harus kita bantu dengan teknologi juga. Untuk penyedia jasanya, kami bekerjasama dengan beberapa vendor dan UMKM yang ada di Indonesia, agar dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat, serta mendorong pejuang muda untuk mempunyai penghasilan sendiri," tambahnya.
Ke depan, William berencana membuat blog dan kanal YouTube untuk memberi edukasi mengenai kedukaan kepada pengguna maupun vendor. Misalnya cara merancang bunga yang baik, hingga pembuatan peti yang berkualitas.
Selain itu, ia juga akan melakukan kerjasama dalam hal financial technology (fintech) untuk memberikan kemudahan kepada para pengguna dan vendor yang sudah ada. "Kami rencananya juga ada fasilitas kredit untuk mereka yang kekurangan. Kami akan bekerjasama untuk memfasilitasi kredit dan asuransi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Solusi Duka karya William ini berhasil mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai marketplace kedukaan pertama di Indonesia bahkan di dunia.
"Ini adalah inovasi luar biasa untuk membantu masyarakat mengenang saudaranya yang sudah tiada. Selain itu, semoga ini juga bisa membantu ekonomi para pelaku UMKM di Indonesia," ucap Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Susilo ketika ditemui dikesempatan yang sama.