Spiku Lembut Khas Surabaya untuk Hampers Imlek

Ferdiyanzah, Pastry Chef Hotel Ciputra World Surabaya menunjukkan aneka cake untuk hampers Imlek. Foto: Masruroh/Basra

Chinese new year atau Imlek kembali menyambut dan jadi momen spesial bagi keluarga Tionghoa. Tradisi memberikan hampers atau hantaran dilakukan untuk menyambut Imlek.

Selain tradisi, memberikan hampers menjadi wujud perhatian dan doa untuk keberuntungan orang-orang terkasih. Apalagi Tahun Baru Cina kali ini bertepatan dengan libur panjang akhir pekan alias long weekend.

Imlek yang akan jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025 ditetapkan sebagai hari libur nasional. Sehari sebelumnya yaitu pada Selasa, 28 Januari 2025 adalah cuti bersama Imlek 2025. Selain itu, tiga hari sebelumnya Sabtu - Minggu, 25 - 26 Januari 2025 merupakan akhir pekan terakhir di bulan pertama tahun ini. Sementara pada Senin, 27 Januari 2025 adalah libur nasional peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Dengan demikian, pada momen suasana Imlek 2025, akan ada total 5 hari libur. Kesempatan ini tentu bisa dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi dengan kerabat dan orang terdekat. Menyiapkan hampers berisi benda atau hal-hal menarik bisa menjadi pilihan. Hotel di Surabaya menyediakan hampers berupa cake dengan hiasan shio ular kayu.

"Shionya kan nanti ular kayu, jadi kami menyesuaikannya untuk hiasan cake hampers," ujar Ferdiyanzah, Pastry Chef Hotel Ciputra World Surabaya, kepada Basra, Selasa (21/1).

Cake tersebut antara lain wood snake cake, red velvet money bag cake, hingga spiku atau kue lapis Surabaya.

"Spiku ini khas Surabaya. Teksturnya sangat lembut bahkan bisa dibilang cake paling lembut ya. Rasa manisnya juga pas, nggak terlalu strong. Jadi cocok sebagai hantaran Imlek," tutur Ferdiyanzah.

Selain sebagai hantaran, cake tersebut juga akan disajikan sebagai dessert saat makan malam Imlek, bersanding dengan jajanan tradisional khas Tiongkok seperti onde-onde warna warni, kue bulan, es Shanghai dan masih banyak lainnya.

"Jajanan Imlek ini bukan hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai kesederhanaan dan kesabaran, sesuai dengan filosofi tradisi Tionghoa," tukasnya.