news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Strategi Mendes Bangun Kemandirian Data di Level Desa

Konten Media Partner
15 Juli 2022 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Strategi Mendes Bangun Kemandirian Data di Level Desa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kondisi ekonomi desa sejatinya menjadi bantalan keadilan ekonomi bagi Indonesia. Hal ini terbukti dengan kondisi perekonomian nasional yang pasang surut akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Dr (HC) Drs A Halim Iskandar MPd, ketika memberikan kuliah dalam gelaran Inagurasi Program Depeening Desa Brilian 2022.
Halim menuturkan, dengan memperhitungkan sektor pertanian di desa nilai tambahnya tetap tumbuh 1,77 persen saat ekonomi nasional terkontraksi minus 2,07 persen di tahun 2020.
Pertumbuhan serta pemerataan tersebut terus terlihat progresnya secara konsisten sejak era kemerdekaan Indonesia. Dari sana, Drs Halim menyebut logis apabila pemerintah mengarahkan SDGs hingga level desa.
“Pelokalan SDGs ini agar tujuan pembangunan berkelanjutan tidak terbatas pada pilar 1 dan 10 saja,” tuturnya, Jumat (15/7).
Menurut Halim, pelokalan SDGs menuju desa dianggap penting karena 91 persen wilayah pemerintahan terkecil adalah desa dan 71 persen penduduk Indonesia tinggal di pedesaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga menyoroti terkait upaya untuk membangun kemandirian data dasar SDGs Desa. Kemandirian data tersebut dilakukan dengan menggerakkan warga desa sebagai salah satu agen penghimpun data.
“Kita juga akan dorong peran BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) sebagai entitas penting untuk mewujudkan ekonomi desa yang berkeadilan. Khususnya pada tujuan SDGs Desa ke 8 dan 18,” ungkapnya.
Mengikuti pemulihan pasca pandemi, Kemendes juga telah merumuskan model bisnis desa pasca pandemi. Model bisnis tersebut berdasar pada strategi harga, sumber pendataan, interaksi konsumen, hingga pola kemitraan unit usaha.
“Terakhir, selamat atas kelulusan peserta Desa Brilian. Semoga segera mempraktikkannya di lapangan dan warga desa bisa mendapat manfaatnya,” tukasnya.