Stunting Bisa Dicegah Asal Perhatikan MPASI di 1.000 Hari Kelahiran Pertama Anak

Konten Media Partner
26 Januari 2023 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr. dr. Dian Pratamastuti, Sp.A., dalam talkshow online bertema 'Upaya Bersama Mencegah Stunting' yang digelar Crystal of the Sea, (25/1).
zoom-in-whitePerbesar
Dr. dr. Dian Pratamastuti, Sp.A., dalam talkshow online bertema 'Upaya Bersama Mencegah Stunting' yang digelar Crystal of the Sea, (25/1).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stunting dan malnutrisi lainnya masih jadi momok bagi masyarakat. Stunting disebabkan oleh gangguan gizi yang bisa dimulai dari dalam kandungan Ibu hingga anak berusia 2 tahun (1.000 hari pertama kehidupan anak).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diadakan pada 2021 oleh Kementerian Kesehatan, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, angka prevalensi stunting secara nasional pada 2021 mencapai 24,4 persen, menurun sebesar 1,6 persen per tahun dari 27,7 persen tahun 2019. Angka ini masih jauh untuk mengejar target sebesar 14 persen pada 2024.
"Stunting adalah masalah kekurangan informasi dan pengetahuan. Perlu ditingkatkan edukasi kepada masyarakat dan terutama new parent tentang stunting karena masih banyak yang tidak tahu cara mengenali ciri-ciri stunting, dan menyiapkan mereka di tahap MPASI (Makanan pendamping ASI) anak," ujar Kenji Kusuma, Direktur Crystal of the Sea, dalam talkshow online bertema 'Upaya Bersama Mencegah Stunting' yang digelar Crystal of the Sea, (25/1).
ADVERTISEMENT
"Berikutnya adalah peningkatan sistem logistik agar semua keluarga mendapat akses ke pangan yang dibutuhkan untuk MPASI. Dan akhirnya, peningkatan pengawasan terhadap pangan yang beredar di masyarakat supaya mengikuti standar higienitas,” sambung Kenji.
Sementara itu Dr. dr. Dian Pratamastuti, Sp.A., dokter spesialis anak, mengatakan pemberian MPASI pada anak adalah fase yang sangat krusial bagi si kecil pada 1.000 hari pertama kehidupannya. Pemberian MPASI yang tepat akan berperan besar membantu si kecil tumbuh kembang secara optimal.
“Pada fase ini, anak-anak kita juga sedang belajar makan sendiri, mengeksplorasi indera-indera pengecap, penglihatan, dan peraba mereka, serta belajar mengenali tekstur makanan," ujarnya.
"Jadi sangat penting untuk MPASI yang tepat, mengandung gizi seimbang, sesuai pedoman gizi seimbang yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan, sehingga tumbuh kembang anak akan berlangsung dengan baik. Tapi tidak hanya seimbang, orang tua juga perlu lebih kreatif dalam menghadirkan menu makanannya supaya anak tidak bosan dan pada akhirnya pemenuhan gizi yang mereka butuhkan menjadi optimal," jelasnya lagi.
ADVERTISEMENT
Crystal of the Sea sendiri aktif dalam mengadakan webinar maupun live di akun Instagram dengan dokter dan Rumah Sakit untuk memberikan edukasi mengenai MPASI yang bergizi, prinsip nutrisi yang benar, dan cara-cara untuk mengatasi GTM/stunting.