Konten Media Partner

Survei FFI Sebut 80% Anak Muda Habiskan Uang untuk Gaya Hidup

10 Oktober 2024 16:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lao Aily, Region Head OCBC. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Lao Aily, Region Head OCBC. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Generasi muda saat ini fokus pada kesenangan jangka pendek. Hal ini bisa dilihat dari hasil survei Financial Fitness Index (FFI) 2024 OCBC NISP yang menyebutkan 80% anak muda menghabiskan uang untuk menyesuaikan dengan gaya hidup teman-temannya.
ADVERTISEMENT
"Hal ini menandakan bahwa potret akan FOMO (Fear of Missing Out) yang kuat masih terjadi di kalangan generasi muda," ujar Lao Aily, Region Head OCBC, saat media luncheon di Surabaya, (9/10).
Aily melanjutkan, dalam survei tersebut juga terungkap 39% anak muda punya tujuan utama menabung untuk kebutuhan lifestyle, seperti membeli barang mewah, hingga travelling.
Aily lantas menuturkan, berdasarkan temuan ini, pihaknya terinspirasi untuk mengajak generasi muda untuk menikmati hidup (FUN) sekaligus mengelola keuangan dengan tepat melalui layanan perbankan yang mudah diakses dan dipahami, serta mendorong kedisiplinan finansial dalam jangka panjang.
"Ini menggarisbawahi perlunya literasi keuangan yang lebih baik untuk membuat keputusan pengeluaran yang lebih bijak. Dengan memahami baik itu produk maupun layanan perbankan, maka manfaat yang diperoleh bisa maksimal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Aily mengungkapkan, Financial Fitness Index (FFI) mempunyai tujuan utama yakni mendorong kebugaran finansial yang menyenangkan (FUNanciallyFIT) untuk semua kalangan tanpa terkecuali, di mana hasil riset tahun ini menunjukkan peningkatan kesehatan finansial di rentang penghasilan 5-15 juta rupiah serta kesadaran akan dana darurat.
"Dari survei yang kita lakukan menunjukkan semakin tinggi penghasilan mereka maka semakin besar keinginan mereka untuk menabung. Ini merupakan pencapaian yang patut di apresiasi bagi generasi muda, di mana sisi lain mereka pun harus paham memanfaatkan produk perbankan untuk keputusan finansial yang cerdas," tandasnya.