Tahi Lalat Bisa Jadi Kanker Kulit, Kenali Ciri-cirinya

Konten Media Partner
29 Desember 2023 9:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahi Lalat Bisa Jadi Kanker Kulit, Kenali Ciri-cirinya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertanyaan :
Halo dok, saya Rita, usia 33 tahun dari Surabaya. Saya ingin bertanya, apa benar tahi lalat bisa jadi kanker kulit? Bagaimana ciri-ciri dari tahi lalat yang merupakan kanker kulit? Faktor risiko apa yang menyebabkan tahi lalat berubah menjadi kanker kulit?Terima kasih dok.
ADVERTISEMENT
Jawaban :
Halo Rita, terima kasih atas pertanyaannya. Tahi lalat berupa bintik kecoklatan di permukaan kulit dapat dimiliki oleh semua orang bahkan lebih dari satu pada tubuhnya. Tahi lalat berasal dari pertumbuhan pigmen kulit atau melanosit yang berkelompok. Tahi lalat umumnya memang bukan hal yang berbahaya. Namun tahi lalat yang ukuran, warna atau bentuknya berubah dalam waktu cepat dapat merupakan tanda awal kanker kulit.
Tahi lalat bisa bersifat jinak atau ganas. Kalau sifatnya jinak tidak masalah apabila tidak dilakukan tindakan medis. Tetapi apabila dirasa ada perubahan signifikan pada tahi lalat, misalnya tambah besar ukurannya, mengeluarkan cairan, mudah berdarah, ataupun perubahan lainnya sebaiknya hal tersebut segera diperiksakan ke dokter.
Lebih mudahnya untuk mengetahui apakah tahi lalat jinak ataukah ganas bisa menggunakan prinsip ABCDE. A adalah Asimetris atau tidak. Tahi lalat yang jinak biasanya berbentuk bulat simetris.
B adalah Border, terkait tepi atau batas tahi lalatnya tegas atau tidak tegas, serta berbentuk seperti renda atau tidak. Tahi lalat yang jinak, tepinya rata dan berbatas jelas dengan kulit.
ADVERTISEMENT
C adalah Colour, terkait tahi lalat berwarna homogen atau terdiri dari beberapa unsur warna. Umumnya jika tahi lalat bersifat ganas akan cenderung memiliki beberapa warna dan ini tanda yang berbahaya.
D adalah Diameter atau ukurannya, apabila besar tahi lalat lebih dari 6 mm, maka semakin besar kemungkinannya merupakan suatu kanker kulit.
Kemudian yang terakhir E atau Evolution. Tahi lalat yang terus tumbuh besar dan relatif cepat pertumbuhannya dengan perubahan bentuk, warna, ataupun tekstur, maka patut dicurigai sebagai tanda awal kanker kulit.
Jika dari prinsip ABCDE itu tadi ditemukan kecurigaan maka untuk menegakkan diagnosis apakah tahi lalat itu merupakan kanker kulit atau bukan, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang seperti demoskopi atau pemeriksaan patologi anatomi.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan dermoskopi dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin dengan alat khusus untuk melihat sel kulit dengan pembesaran tertentu. Setelahnya akan dilakukan pemeriksaan patologi atanomi untuk melihat jenis selnya jinak atau ganas dengan tindakan punch biopsy (biopsi kulit) atau sekaligus dengan pengangkatan tahi lalat tersebut.
Tahi lalat yang jinak bisa berubah sifatnya menjadi ganas. Hal ini tergantung dari faktor risikonya. Pertama, sering terpapar ultraviolet dan tidak terlindungi oleh tabir surya. Kedua, sering terpapar radiasi ionisasi. Ketiga, adanya faktor genetik. Keempat, apabila tahi lalat tersebut sering dimanipulasi atau sering teriritasi. Salah satunya akibat dari bahan yang dioleskan pada tahi lalat yang mengandung zat kimia berbahaya.
Bila Anda mendapati adanya tahi lalat yang tampak tidak normal, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Selain dengan penggalian riwayat penyakit melalui sesi konsultasi dan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan dermoskopi dan biopsi untuk membantu memastikan diagnosis kanker kulit.
ADVERTISEMENT
MedicElle Clinic merupakan klinik khusus wanita pertama dan satu-satunya di Jawa Timur dengan semua tenaga medisnya wanita.
MedicElle Clinic melayani medical check up, dokter spesialis bedah dan payudara, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (kanker dan kelainan darah), dokter spesialis anak, dokter gigi umum dan spesialis konservasi gigi, dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter spesialis rehabilitasi medik serta dokter umum.
MedicElle Clinic juga melayani pemeriksaan Laboratorium, Radiologi (Rontgen, USG dan Mammografi) serta terdapat layanan Farmasi dan One Day Care (Pembedahan dan Kemoterapi). Melibatkan dokter ahli dan pengalaman dengan teknologi modern dan berkualitas bagi pasien.
Narasumber :
dr. Karina Dyahtantri Pratiwi., M.Ked.Klin., Sp.DVE
Dokter Spesialis Kulit, Kelamin, dan Estetika
ADVERTISEMENT
MedicElle Clinic Surabaya