Konten Media Partner

Tak Hanya Manusia, Ternyata Hewan Juga Bisa Melakukan Transfusi Darah

24 Februari 2022 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses transfusi darah pada hewan.
zoom-in-whitePerbesar
Proses transfusi darah pada hewan.
ADVERTISEMENT
Transfusi darah tidak hanya dilakukan oleh manusia kepada manusia lain yang membutuhkan dengan golongan darah yang sama.
ADVERTISEMENT
Nyatanya, proses mentransfer darah ini juga bisa dilakukan kepada hewan yang cedera atau sakit pada waktu tertentu dan membutuhkan banyak darah juga.
Sayangnya kesadaran ini belum dimiliki oleh banyak pemilik hewan peliharaan. Lantas bagaimana proses transfusi darah yang bisa dilakukan pada hewan?
Direktur Utama RSHP Weka, Dr drh Era Hari Mudji., MVet, mengatakan jika selama ini belum ditemukan terapi khusus terhadap hewan peliharaan khusunya anjing dan kucing, untuk kasus cesar, patah tulang, gangguan hemolitika yang membutuhkan darah.
"Nah transfusi ini sebagai alternatif utama untuk terapi dengan tingkat perdarahan yang tinggi tersebut. Dimana salah satu fungsi dari transfusi darah ini untuk menyelamatkan kehidupan hewan dan memperpanjang kehidupan hewan dengan penyakit serius," kata Dr Era pada Basra, Kamis (24/2).
ADVERTISEMENT
Dr Era menuturkan, sebelum transfusi dilakukan, dokter terlebih dahulu akan menguji golongan darah hewan pendonor dan resipiennya melalui proses matching dan bloodtyping. Hal ini bertujuan agar darah yang diberikan benar-benar aman dan tidak menimbulkan reaksi auto imun atau dianggap benda asing sehingga terjadi aglutinasi (penggumpalan sel darah merah).
"Darah yang diberikan kepada recipien dari hewan donor harus cocok golongannya, hewan donor juga dakam posisi sehat cukup vitamin dan telah divaksin serta cukup umur. Untuk kucing antara 1- 3 tahun dan anjing 1-7 tahun. Dan ketika di test dengan matching test tidak terjadi aglutinasi," jelasnya.
Dr Era juga mengungkapkan, jika pelaksanaan transfusi darah pada hewan ini membutuhkan waktu ekstra.
ADVERTISEMENT
Transfusi harus selesai dalam waktu 4 jam, dan jika ada reaksi ketika proses transfusi berjalan harus dihentikan, dan dokter akan menyalakan infus NACL.
"Mulai transfusi darah, dokter juga melakukan pengamatan kondisi secara berkala dan dicatat datanya," pungkasnya.