Tak Perlu Cemas, Ini yang Bisa Dilakukan Orang Tua saat Anak Alami Vitiligo

Pixabay.

Vitiligo merupakan penyakit yang menyebabkan warna kulit memudar dan bisa menyebar ke seluruh tubuh seiring waktu jika tidak diobati.

Secara global prevalensi, sebanyak 0,5 hingga 2 persen dari populasi dunia menderita vitiligo. Dari jumlah tersebut, kebanyakan vitiligo muncul pertama kali di usia anak-anak.

Lantas, apa yang bisa dilakukan orang tua jika anak mengalami hal tersebut?

dr. Ni Putu Ary Widhyasti MKes, SpKK, mengatakan, orang tua tidak perlu cemas atau khawatir. Pasalnya vitiligo tergolong penyakit kulit yang tidak menular dan berlangsung dalam jangka panjang (kronis).

"Sekarnag banyak kita menangani kasus vitiligo pada anak. Di Indonesia, syukurnya sekarang lebih terbuka, dan keluarga bisa memberikan support ke anak," kata dr. Putu ketika ditemui Basra, Sabtu (25/6).

dr. Ni Putu Ary Widhyasti MKes, SpKK. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra

Selain memberikan support kepada sang anak, dr. Putu menuturkan jika orang tua perlu memberikan edukasi terkait penyakit yang diderita oleh anak.

"Jadi orang tua harus memberikan edukasi ke anak jika penyakit ini tidak menular, dan hanya sementara. Sehingga mereka termotivasi untuk menjalani pengobatan. Karena pengobatan vetiligo ini terbilang cukup lama hingga tahunan," tuturnya.

Di samping itu, Dokter spesialis kukit dan kelamin di National Hospital Surabaya ini mengatakan, orang tua juga bisa mendukung hobi anak agar anak tidak merasa minder dan bisa terus berkarya.

"Lalu kalau anaknya punya hobi orang tua bisa support. Jadi anaknya juga tetap bisa bekarya dan percaya diri," tambahnya.

dr. Putu menekankan jika penyakit vitiligo ini adalah penyakit yang tidak menular dan bisa disembuhkan.

"Untuk itu, semakin dini kita mengobati vitiligo itu hasilnya semakin baik. Jadi jangan menunggu menyebar dulu baru berobat. Orang dengan vitiligo tetap bisa berkarya kok. Contohnya saja Winnie Harlow yang sukses menjadi model Victoria’s Secret," pungkasnya.